Bunga Rampai: Untaian Bahasa dan Kisah dari Tanah Sunda dan Jawa
Temukan keindahan dan keragaman khazanah intelektual Sunda dan Jawa dalam manuskrip "Bunga Rampai". Naskah ini menghimpun berbagai teks menarik, mulai dari babad (sejarah), cerita pantun, hingga suluk (ajaran tasawuf). Sebuah jendela menuju kekayaan budaya dan bahasa masa lalu.
Menjelajahi Kumpulan Carita Suluk: Wawacan Keislaman dari Bandung
Naskah kuno 'Kumpulan Carita Suluk' menyimpan khazanah sastra Sunda dalam aksara Pegon. Berbentuk puisi wawacan, naskah ini berisi tiga teks berbeda yang menyajikan kisah suluk keislaman secara simbolik. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.
Carita Suluk Budiman: Tuntunan Akhlak dari Pameungpeuk, Bandung
Naskah kuno Carita Suluk Budiman ini adalah warisan berharga yang berisi tuntunan akhlak dan budi pekerti. Ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, manuskrip ini mengingatkan kita untuk mewaspadai nafsu, syahwat, dan harta yang dapat menjerumuskan pada perbuatan dosa. Kisah pertempuran antara Raja Budiman dan Raja Nafsu menjadi simbol perjuangan melawan keburukan dalam diri.
Menelusuri 'Carita Suluk': Kisah Tasawuf dalam Gubahan Sunda Pegon dari Ciamis
Naskah Carita Suluk adalah warisan berharga yang ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon. Manuskrip ini, yang berasal dari Ciamis abad ke-20, berisi ajaran tasawuf mendalam. Mari kita selami lebih dalam isi dan konteks naskah kuno ini.
Wawacan Kawung: Kisah Suluk dalam Syair Sunda Pegon
Temukan kearifan lokal dalam manuskrip kuno "Cerita Suluk," sebuah karya sastra Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menyajikan ajaran suluk melalui dialog antara Ki Gendis dan Ki Legit, menggunakan perlambangan alam untuk menyampaikan nasihat kehidupan. Mari selami makna tersembunyi di balik Wawacan Kawung.
Menjelajahi Wawacan Ngaji Salira: Kisah Suluk dari Bandung Abad ke-20
Telusuri kearifan lokal Sunda melalui manuskrip Cerita Suluk, sebuah Wawacan bertuliskan aksara Pegon yang memikat. Naskah ini mengantarkan pembaca pada pemahaman ajaran tasawuf melalui kisah sastra yang kaya akan simbolisme. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata naskah yang berasal dari Bandung ini.
Cerita Suluk: Wawacan Kawung dan Simbolisme Gula dalam Ajaran Tasawuf
Manuskrip Cerita Suluk, yang juga dikenal sebagai Wawacan Kawung, adalah naskah puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon yang memuat ajaran tasawuf. Naskah ini menggunakan simbolisme alam dan tumbuh-tumbuhan, khususnya pohon kawung (enau) dan gula, untuk menyampaikan konsep-konsep spiritual yang mendalam.
Menjelajahi Hakikat Kehidupan dalam Cerita Suluk: Warisan Tasawuf dari Pangalengan
Manuskrip Cerita Suluk, yang ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, mengajak kita menyelami kedalaman ajaran tasawuf. Dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini memaparkan dialog antara dua saudara tentang hakikat kehidupan melalui tahapan sare'at, hakekat, tarekat, dan mar’rifat. Mari kita telusuri lebih jauh isi dan detail menarik dari manuskrip ini.
Kumpulan Doa dan Mantra: Warisan Spiritual dari Cidadap Bandung
Temukan khazanah spiritual dalam manuskrip kuno Kumpulan Doa dan Mantra. Naskah ini menghimpun beragam amalan, mulai dari doa tolak bala hingga Syahadat Fatimah, memberikan panduan bagi kehidupan sehari-hari. Terukir di atas kertas usang, warisan ini menyimpan jejak kearifan lokal dari Cidadap, Bandung.
Layang Gandaresmi: Kisah Suluk dari Ciwidey Abad ke-19
Temukan pesona naskah kuno Layang Gandaresmi, sebuah puisi wawacan berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini mengungkap kisah suluk yang memikat dari abad ke-19. Simak detail fisik naskah, asal-usulnya, dan cuplikan isinya yang penuh makna.
Kidung Rumeksa Ing Wengi: Untaian Doa dan Makna Kehidupan dalam Naskah Sunda Kuno
Kidung Rumeksa Ing Wengi adalah sebuah naskah puisi wawacan berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini berisi tentang refleksi mendalam mengenai manusia, lingkungan, dan berbagai fenomena kehidupan. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip kuno ini.
Kitab Bayanullah: Suluk Tasawuf dari Pangalengan
Telusuri ajaran tasawuf dalam Kitab Bayanullah, sebuah manuskrip prosa berbahasa Sunda-Jawa-Arab. Naskah ini menguraikan masalah ketuhanan melalui suluk atau perlambangan, berdasarkan pemahaman rukun Islam yang ditempuh melalui jalan sare'at, tarekat, hakekat, dan marifat. Dijabarkan pula anggota tubuh manusia dan benda alam sebagai sifat-sifatnya.
Menelusuri Kearifan Lokal dalam Kitab Nasihat: Warisan Puisi Wawacan dari Sumedang
Temukan intisari kearifan lokal yang terangkum dalam 'Kitab Nasihat', sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Jawa. Naskah ini menghadirkan beragam cerita sarat makna, mulai dari 'Carita Budiman' hingga 'Carita Khobar Kiamah', serta suluk-suluk yang menenangkan jiwa. Mari selami lebih dalam kekayaan warisan budaya Sumedang yang tertuang dalam setiap baitnya.
Kitab Nasihat: Untaian Hikmah dalam Wujud Wawacan
Temukan kebijaksanaan abadi dalam 'Kitab Nasihat', sebuah manuskrip berharga yang menggabungkan ajaran Islam dengan kearifan lokal Sunda. Naskah ini berisi nasihat-nasihat berharga dalam bentuk cerita dan suluk, yang ditransliterasi dari aksara Arab-Pegon ke aksara Latin. Sebuah warisan intelektual dari Sumedang yang kaya makna.
Menjelajahi Kumpulan Carita: Warisan Sastra Sunda Abad ke-20 dalam Aksara Pegon
Kumpulan Carita adalah manuskrip kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini berisi empat cerita yang berbeda, dari kisah Nabi Muhammad hingga tuntunan berumah tangga. Mari kita selami lebih dalam isi dan seluk-beluk manuskrip ini.