Menelusuri Bab Shalat: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19
Temukan warisan intelektual Islam Sunda melalui manuskrip "Bab Shalat". Naskah abad ke-19 ini, ditulis dalam aksara Pegon, mengungkap detail tata cara shalat, bersuci (mutharah), dan ibadah. Meski tak utuh, manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Sukabumi.
Babad Banten: Kisah Sandimaya dan Sejarah Panjang Kesultanan Banten
Telusuri sejarah Kesultanan Banten melalui Babad Banten, sebuah manuskrip kuno yang ditulis dalam bentuk puisi Jawa dialek Banten. Kisah ini membawa kita dari silsilah raja-raja Banten hingga peperangan melawan Belanda di Batavia. Manuskrip ini menawarkan wawasan mendalam tentang budaya, agama, dan perjuangan masyarakat Banten di masa lalu.
Babad Banyumas: Kisah Raja-Raja Jawa dan Sejarah Lokal yang Memikat
Telusuri jejak sejarah raja-raja Jawa dan kisah lokal Banyumas dalam manuskrip kuno yang memikat ini. Dari Nabi Adam hingga kedatangan Raffles, Babad Banyumas menyajikan silsilah panjang yang menghubungkan mitos, legenda, dan peristiwa sejarah yang membentuk identitas budaya Jawa. Mari selami warisan budaya yang kaya ini!
Babad Bojongnagara: Kisah Cinta dan Perang dari Bandung Abad ke-20
Manuskrip Babad Bojongnagara mengisahkan intrik cinta dan peperangan di sebuah kerajaan bernama Bojongnagara. Ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, naskah ini berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 60 halaman. Kisah berpusat pada Dewi Bandung Sari dan konflik yang timbul akibat lamaran dari berbagai raja.
Babad Cerbon: Kisah Penyebaran Islam di Tanah Jawa
Telusuri kisah penyebaran agama Islam di Jawa melalui Babad Cerbon, sebuah manuskrip kuno yang menyimpan narasi perjalanan spiritual dan kekuasaan. Dari Banten hingga Pajajaran, manuskrip ini mengungkap tokoh-tokoh penting dan peristiwa bersejarah yang membentuk lanskap keagamaan di masa lampau. Temukan intrik, kebijaksanaan, dan jejak peradaban dalam setiap lembarnya.
Babad Cirebon: Kisah Islamisasi Jawa Barat dalam Untaian Wawacan
Telusuri jejak penyebaran Islam di Jawa Barat melalui Babad Cirebon, sebuah manuskrip kuno yang memuat kisah Syarif Hidayatullah, salah seorang Walisongo. Naskah ini mengisahkan perjalanan islamisasi kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha seperti Pajajaran dan Majapahit, serta peran penting Cirebon sebagai pusat dakwah para wali. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah bersejarah ini.
Mengungkap Sejarah dan Ajaran Islam dalam Babad Cirebon dan Patarekan
Telusuri warisan budaya Cirebon melalui manuskrip kuno Babad Cirebon dan Patarekan. Naskah ini mengungkap sejarah para sultan Cirebon, ajaran Islam, dan silsilah tokoh penting. Simak narasi lengkapnya untuk menyelami kekayaan intelektual masa lalu.
Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon dalam Untaian Wawacan
Kisah epik Babad Cirebon hadir dalam bentuk puisi wawacan yang memikat. Manuskrip ini mengisahkan perjalanan Raden Walangsungsang dan Raden Warasantang, putra Prabu Siliwangi, dalam mencari ilmu agama Islam. Hingga berdirinya kekuasaan Islam di Cirebon oleh Syarif Hidayat atau Sunan Gunung Jati.
Babad Cirebon: Kisah Para Wali Sanga di Tanah Sunda
Manuskrip Babad Cirebon ini mengungkap sejarah penyebaran agama Islam di Jawa Barat, khususnya peran Syarif Hidayat (Sunan Gunung Jati) di Cirebon. Dikisahkan pula perjalanan Walangsungsang dan Rara Santang, putra-putri Prabu Siliwangi, hingga lahirnya Syarif Hidayat yang menjadi tokoh penting dalam sejarah Islam di Cirebon dan Banten. Naskah ini menawarkan perspektif unik tentang sejarah Islam di Jawa Barat.
Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon: Narasi Babad dari Tanah Girang
Manuskrip Babad Cirebon ini membuka tabir sejarah dan silsilah penguasa Cirebon, khususnya yang berpusat pada tokoh Susuhunan Jati, salah seorang Wali Sanga. Naskah ini memuat kisah-kisah penting yang didasarkan pada Purwaka Caruban Nagari dan Nagari Kerta Bhumi. Mari selami lebih dalam warisan budaya Cirebon yang tertuang dalam lembaran-lembaran kuno ini.
Menjelajahi Babad Cirebon: Kisah Islamisasi di Jawa Barat
Babad Cirebon adalah manuskrip kuno yang mengisahkan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, khususnya di wilayah Cirebon dan Jawa Barat. Naskah ini mengungkap bagaimana para wali, termasuk Syarif Hidayatullah, menyebarkan ajaran Islam dan menghadapi tantangan dari kerajaan-kerajaan seperti Pajajaran, Galuh, dan Majapahit.
Babad Cirebon: Kisah Ratu Pajajaran dan Penyebaran Islam
Telusuri lembaran sejarah Cirebon melalui manuskrip Babad Cirebon yang memukau. Naskah ini mengisahkan perjalanan spiritual Walangsungsang dan Rarasantang, putra-putri Ratu Pajajaran, dalam mencari ilmu agama Islam. Temukan pula visualisasi menarik melalui ilustrasi bendera, burung bangau, dan gapura yang menghiasi halaman-halaman naskah kuno ini.
Babad Cirebon: Kisah Para Wali Sanga dalam Wawacan Sunda
Telusuri kisah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa melalui manuskrip Babad Cirebon. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon, naskah ini mengisahkan perjalanan Raden Walangsungsang dan Nyai Rarasantang hingga kelahiran Syarif Hidayat, salah satu tokoh penting Wali Sanga. Manuskrip ini menawarkan wawasan menarik tentang sejarah dan budaya Cirebon sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa Barat.
Babad Cirebon: Kisah Wali dan Sejarah Jawa dalam Untaian Tembang
Telusuri sejarah para wali di Jawa melalui Babad Cirebon, sebuah manuskrip berharga yang menyimpan kisah Radén Walangsungsang dan Rara Santang. Mereka meninggalkan istana untuk menimba ilmu di Gunung Jati Cirebon, membuka lembaran baru sejarah Islam di tanah Jawa. Simak narasi lengkapnya!
Menelusuri Jejak Sejarah Wali: Narasi Wawacan Babad Cirebon dalam Bahasa Sunda
Telusuri kisah Babad Cirebon dalam bentuk wawacan, sebuah puisi tradisional Sunda yang memikat. Manuskrip ini membawa kita dalam perjalanan sejarah para wali, dengan fokus pada peristiwa sayembara Nyi Panguragan dan pertemuannya dengan Syekh Magelung. Naskah ini merupakan versi ringkas yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.