Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Bunga Rampai

Bunga Rampai: Untaian Bahasa dan Kisah dari Tanah Sunda dan Jawa

Manuskrip "Bunga Rampai" adalah kumpulan beragam teks yang mencerminkan kekayaan budaya dan bahasa Sunda serta Jawa. Naskah ini memuat berbagai genre tulisan seperti babad, cerita pantun, kitab misil, suluk, hingga primbon. Salah satu isinya adalah Babad Kahuruan yang menceritakan peristiwa kebakaran besar. Terdapat pula cerita pantun Ki Manjor dengan Nyi Kentruk karya Muhari dan cerita tentang seorang bapak dengan empat anaknya, yang mungkin digunakan sebagai bahan bacaan. Bagian lain dari naskah ini adalah Kitab Misil yang juga dikenal sebagai Wawacan Suluk dan Kitab Pahormatan Indung Bapa. Terdapat pula kolofon berbahasa Melayu dari tahun 1274 Hijriah. Naskah ini juga berisi pelajaran tentang tulisan Pegon, Suluk dan Raja Jungjunan, serta daftar isi Primbon Jawa. Manuskrip ini juga mencakup cerita Den Suwama dan Den Supena, serta berbagai catatan lepas. Naskah ini menggunakan berbagai aksara, yaitu Arab (Pegon), Latin, dan Jawa, serta bahasa Siihda dan Jawa. Manuskrip ini tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.

Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Manuskrip Lainnya


Mengungkap Sejarah Dedemit Pulau Jawa: Kisah Mistis dan Mantra Pelindung

Telusuri dunia mistis Pulau Jawa melalui manuskrip kuno "Sejarah Dedemit Pulo Jawa". Naskah ini mengungkap keberadaan roh halus penguasa wilayah, lengkap dengan mantra penangkal bahaya. Sebuah catatan unik tentang kepercayaan dan tradisi masyarakat Sunda-Jawa di masa lampau.

Ganda Resmi: Kisah Pilu Putra-Putri Jayengkara dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Ganda Resmi adalah sebuah karya sastra Sunda berbentuk wawacan yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan perjalanan hidup penuh liku tiga putra-putri Raja Jayengkara dari Dewi Kuraesin yang diasingkan dan mengalami berbagai cobaan hidup.

Bunga Rampai: Untaian Bahasa dan Kisah dari Tanah Sunda dan Jawa

Temukan keindahan dan keragaman khazanah intelektual Sunda dan Jawa dalam manuskrip "Bunga Rampai". Naskah ini menghimpun berbagai teks menarik, mulai dari babad (sejarah), cerita pantun, hingga suluk (ajaran tasawuf). Sebuah jendela menuju kekayaan budaya dan bahasa masa lalu.

Untaian Nasihat Pernikahan dalam Manuskrip Sawer Panganten

Temukan nasihat pernikahan dalam manuskrip kuno Sawer Panganten! Manuskrip berbahasa Sunda beraksara Pegon ini berisi syair dan wawangsalan yang penuh makna. Tersimpan di EFEO Bandung, naskah ini memberikan gambaran tentang tradisi pernikahan di Pangalengan, Bandung pada abad ke-19.

Nagarakretabhumi: Kisah Awal Cirebon dalam Parwa I, Sargah 3

Telusuri sejarah Cirebon melalui manuskrip Nagarakretabhumi, bagian dari Parwa I, Sargah 3. Naskah ini mengungkap asal-usul dan perkembangan Cirebon, dari pemukiman pertama hingga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Simak kisah para tokoh penting dan peristiwa bersejarah yang membentuk Cirebon.

Piwulang Rumah Tangga: Nasihat Indah dalam Pupuh untuk Keluarga Bahagia

Temukan kebijaksanaan rumah tangga dalam manuskrip kuno 'Piwulang Rumah Tangga'. Ditulis dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Arab dengan aksara Pegon, naskah ini berisi nasihat berharga tentang akhlak dan adab Islami bagi pasangan suami istri. Mari selami pesan-pesan luhur yang terangkum dalam puisi wawacan.

Menelusuri Ajaran Fiqih dan Tauhid dalam Manuskrip Sunda Abad ke-19

Temukan pemahaman mendalam tentang fiqih dan tauhid dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda. Naskah ini mengungkap ajaran tentang rukun Islam, rukun Iman, syahadat, wudu, shalat, puasa, serta konsep ketuhanan.

Wawacan Nyi Pohaci: Kisah Asal-Usul Padi di Pajajaran

Telusuri kisah legenda Nyi Pohaci dalam manuskrip Wawacan, sebuah puisi Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan tentang asal-usul tanaman padi di negeri Pajajaran yang ajaib, lahir dari kuburan Nyi Pohaci. Manuskrip ini menawarkan jendela ke dalam kepercayaan dan budaya masyarakat Sunda di awal abad ke-20.