Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Kumpulan Carita

Menjelajahi Kumpulan Carita: Warisan Sastra Sunda Abad ke-20 dalam Aksara Pegon

Manuskrip Kumpulan Carita merupakan khazanah sastra Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini terdiri dari empat cerita berbeda yang ditulis dalam bentuk puisi wawacan. Keempat cerita tersebut adalah (1) Carita Paras, (2) Suluk Pandita Sawang atau Wawacan Waruga Jagat, (3) Rubu Nikah, dan (4) Carios Raja Budiman. Naskah ini terdiri dari 201 halaman yang ditulis di atas kertas Eropa dengan cap Lion in Medallion CONCORDIA RESPARVAE CRSCUNT. Kondisi fisik naskah menunjukkan usia yang cukup tua, dengan kertas yang agak kusam dan penjilidan yang longgar. Naskah ini disalin oleh Kiai Mashudin di Cianjur pada abad ke-20 dan berasal dari Elun, kemudian disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Wawacan Lokayanti: Kisah Raden Bagus Putra Amir Hamzah

Manuskrip Wawacan Lokayanti mengisahkan suka duka Raden Bagus, putra Amir Hamzah, yang difitnah dan dibuang. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda, naskah ini menyimpan nilai-nilai kehidupan dan keteguhan dalam menghadapi cobaan.

Kisah Pengembaraan Kanagan Sumpena: Wawacan Sunda Abad ke-20

Telusuri kisah epik Raden Kanagan dan Raden Sumpena, si kembar yatim piatu yang terusir dari kerajaan. Wawacan Sunda ini mengisahkan perjalanan penuh liku, dari pengembaraan yang terlunta-lunta hingga perolehan kesaktian dan penegakan keadilan.

Anbiya: Kisah 25 Nabi dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah 25 Nabi dalam manuskrip Anbiya, sebuah karya sastra Sunda berbentuk wawacan yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menceritakan riwayat para Nabi sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Mari selami lebih dalam detail fisik dan latar belakang sejarah naskah kuno ini.

Mengenal Tasawuf: Syair Jawa Pegon Abad ke-19 dari Cirebon

Temukan warisan intelektual Islam Jawa melalui manuskrip kuno "Tasawuf (Aqoid/Tauhid)". Naskah berbahasa Jawa beraksara Pegon ini mengungkap ajaran tasawuf mendalam. Manuskrip ini menawarkan perspektif unik tentang spiritualitas Islam yang berkembang di Cirebon pada abad ke-19.

Kisah Kamandaka: Babad Pasir Luhur dan Pencarian Jati Diri

Telusuri kisah Radén Banyak Cakra dalam Babad Pasir Luhur, sebuah naskah Jawa yang memikat. Dikenal pula sebagai Carita Kamandaka Lutung Kasarung, naskah ini mengisahkan perjalanan sang pangeran mencari pasangan hidup yang sepadan, hingga membawanya ke petualangan seru di Pasir Luhur.

Untaian Doa: Warisan Spiritual dari Bandung Abad ke-20

Temukan pesona naskah kuno 'Kumpulan Doa', sebuah warisan spiritual dari Bandung abad ke-20. Naskah ini menghadirkan doa-doa, ayat suci Al-Quran, salawat, dan dzikir sebagai hadiah bagi Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh suci lainnya. Simak kisah lengkap dan detail manuskrip ini!

Jayalalana: Kisah Pengembaraan Sang Pangeran Cacat dari Sempala

Terhimpit takdir cacat sejak lahir akibat ulah setan jahil, Raden Jayalalana, putra Raja Sempala, harus menanggung pilunya pengasingan. Namun, di balik nestapa itu, tersembunyi kekuatan luar biasa yang akan membawanya pada petualangan mendamaikan negeri-negeri dan menemukan cinta sejatinya.

Danumaya: Kisah Putra Raja Gilang Kancana dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Danumaya adalah sebuah karya sastra Sunda berbentuk puisi wawacan yang mengisahkan petualangan seorang putra raja. Naskah ini ditulis dalam aksara Pegon dan berisi 267 halaman. Mari selami lebih dalam kisah dan detail menarik dari manuskrip ini.