Wawacan Abunawas: Kisah Cerdik dari Baghdad dalam Gubahan Sunda
Telusuri kisah Abunawas, tokoh cerdik yang menghibur dan menginspirasi, dalam manuskrip Wawacan Abunawas. Naskah berbahasa Sunda ini mengisahkan petualangan Abunawas di Baghdad, tempat ia menjadi penasihat raja sekaligus pembela kaum miskin. Warisan budaya yang kaya makna dan sarat nilai-nilai keislaman.
Kisah Ahmad Muhammad: Wawacan Sunda dari Pangalengan
Telusuri kisah mengharukan Ahmad dan Muhammad dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda. Ditulis dalam aksara Pegon, wawacan ini mengisahkan perjalanan hidup dua saudara yatim piatu hingga menjadi penguasa bijaksana di Kerajaan Mesir. Temukan nilai-nilai luhur dan keindahan sastra Sunda dalam warisan budaya yang berharga ini.
Kisah Cinta dan Perebutan Kekuasaan dalam Wawacan Angling Sari
Wawacan Angling Sari, sebuah manuskrip Sunda beraksara Pegon, mengisahkan tentang intrik kerajaan, cinta terlarang, dan perebutan kekuasaan. Naskah puisi ini ditulis pada tahun 1970 oleh Ibu Wahir di Banjaran, Bandung, dan kini tersimpan di EFEO Bandung. Kisah ini membawa kita ke negeri Pulung Kancana dan Puloseta, tempat Angling Sari berjuang merebut kembali haknya.
Angling Sari: Kisah Pengembaraan dan Kemenangan dari Pangalengan
Telusuri kisah epik Angling Sari, seorang putra mahkota yang terpaksa hidup dalam pengembaraan akibat pengkhianatan. Berlatar di tanah Sunda, naskah ini mengisahkan perjuangan, harapan, dan akhirnya, kemenangan yang mengharukan. Simak detail manuskrip kuno ini yang menyimpan warisan budaya yang kaya.
Babad Merah: Kisah Abdul Muthalib dan Nurbuat di Tanah Sunda
Telusuri kisah Abdul Muthalib, raja Mekah, dalam manuskrip Babad Merah berbahasa Sunda. Mimpi tentang pohon besar yang menjulang ke langit mengantarkan pada nubuat akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Manuskrip ini mengungkap warisan budaya dan religi yang kaya dari abad ke-20.
Wawacan Barjah: Kisah Cinta, Tahta, dan Identitas Tersembunyi dari Pangalengan
Telusuri kisah epik Jaka Barjah dalam manuskrip Wawacan Barjah. Putra Raja Barjah ini terlibat dalam intrik perebutan tahta, cinta yang rumit, dan identitas yang disembunyikan. Naskah ini mengungkap warisan budaya Sunda yang kaya melalui pupuh-pupuh indah yang terangkai dalam aksara Pegon.
Wawacan Barjah: Kisah Putra Raja Sokanda yang Ulet Menuntut Ilmu
Telusuri kisah epik tokoh Barjah dalam manuskrip Wawacan Barjah, sebuah puisi wawacan berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Latin. Naskah ini mengisahkan tokoh dunia pra-Islam yang hadir dalam nuansa keislaman, menampilkan nilai-nilai kesabaran dan keuletan dalam menuntut ilmu. Bersiaplah untuk menyelami alur cerita yang memikat dan pesan moral yang mendalam.
Kisah Heroik Barjah dan Umarmaya: Wawacan Sunda dari Rancah Ciamis
Manuskrip kuno berjudul 'Barjah dan Umarmaya' ini menyajikan kisah kepahlawanan dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda. Ditulis dengan aksara Pegon di atas kertas yang kini mulai rapuh, naskah ini menyimpan dua cerita menarik. Mari selami petualangan Raden Barjah dan intrik Umarmaya dalam manuskrip abad ke-20 ini.
Menelusuri Kisah Agung Pernikahan Nabi dalam Manuskrip "Carita Kanjeng Nabi Nikah"
Temukan kisah mendalam tentang pernikahan Nabi Muhammad SAW dan perjalanan hidupnya dalam menyebarkan agama Islam di Jazirah Arabia. Manuskrip kuno ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, menyimpan cerita tentang cinta, wahyu, dan perjuangan.
Kisah Epik Carita Raja Sa’ul jeung Raja Daud: Syair Abad ke-19 dari Bandung
Manuskrip kuno Carita Raja Sa’ul jeung Raja Daud mengisahkan naik turunnya kepemimpinan bangsa Israel. Raja Sa’ul yang awalnya sukses, dikutuk Tuhan karena melanggar larangan. Daud, pemuda berbakat, diangkat menjadi raja menggantikannya. Naskah ini menawarkan wawasan menarik tentang sejarah dan nilai-nilai budaya Sunda.
Wawacan Kawung: Kisah Suluk dalam Syair Sunda Pegon
Temukan kearifan lokal dalam manuskrip kuno "Cerita Suluk," sebuah karya sastra Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menyajikan ajaran suluk melalui dialog antara Ki Gendis dan Ki Legit, menggunakan perlambangan alam untuk menyampaikan nasihat kehidupan. Mari selami makna tersembunyi di balik Wawacan Kawung.
Menjelajahi Wawacan Ngaji Salira: Kisah Suluk dari Bandung Abad ke-20
Telusuri kearifan lokal Sunda melalui manuskrip Cerita Suluk, sebuah Wawacan bertuliskan aksara Pegon yang memikat. Naskah ini mengantarkan pembaca pada pemahaman ajaran tasawuf melalui kisah sastra yang kaya akan simbolisme. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata naskah yang berasal dari Bandung ini.
Menjelajahi Hakikat Kehidupan dalam Cerita Suluk: Warisan Tasawuf dari Pangalengan
Manuskrip Cerita Suluk, yang ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, mengajak kita menyelami kedalaman ajaran tasawuf. Dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini memaparkan dialog antara dua saudara tentang hakikat kehidupan melalui tahapan sare'at, hakekat, tarekat, dan mar’rifat. Mari kita telusuri lebih jauh isi dan detail menarik dari manuskrip ini.
Wawacan Danumaya: Kisah Raden Panji Menggapai Takhta
Telusuri petualangan Raden Panji Danumaya dalam mengemban amanah sang ayah, Prabu Panji Subrata, raja negeri Gilangkancana. Naskah kuno berbahasa Sunda ini, tertulis dalam aksara Pegon, memuat kisah perjuangan Danumaya menghadapi berbagai rintangan hingga akhirnya dinobatkan sebagai raja.
Danumaya: Kisah Heroik Putra Raja dalam Balutan Wawacan Pegon
Telusuri kisah heroik Danumaya, putra Raja Panji Subrata, dalam manuskrip wawacan berbahasa Pegon beraksara Sunda. Ditulis oleh Mahrup dan disalin oleh Muhamad Yusuf Surhaman pada tahun 1954 di Bayongbong Garut, naskah ini menyimpan petualangan Danumaya dalam menghadapi berbagai rintangan dan memenangkan hati dua putri.