Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Carita Suluk

Carita Suluk Budiman: Tuntunan Akhlak dari Pameungpeuk, Bandung

Manuskrip Carita Suluk Budiman merupakan sebuah karya sastra Sunda berbentuk puisi wawacan yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Naskah setebal 69 halaman ini, ditulis oleh Anta pada tanggal 26 Sapar 1329 Hijriah atau 26 Februari 1911 di Pameungpeuk, Bandung. Judul dalam teks adalah Wawacan Tingkat Awak, sementara di sampul tertulis Wawacan Budiman. Naskah ini berasal dari Bapak Nata, seorang warga Kp. Ciraten, Desa Barod, Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Secara fisik, kertas naskah tampak kusam dan agak kehitam-hitaman, dengan penjilidan yang kendur. Teks Carita Suluk Budiman ini terbagi ke dalam 8 pupuh, diawali dengan pupuh Pangkur. Isinya mengupas tentang tuntunan akhlak dan budi pekerti, terutama pentingnya mewaspadai nafsu, syahwat, dan harta yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Semua itu dilambangkan dengan peperangan antara Kerajaan Sura Hubuddunya yang dipimpin Raja Nafsu dengan Raja Budiman di Tegal Bahrul Alam.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Tarekat Tauhid: Warisan Manuskrip Cirebon Abad ke-19

Manuskrip kuno ini mengungkap ajaran Tarekat Tauhid, lengkap dengan ringkasan sifat 20 dan dzikir Nafi Isbat. Ditulis dalam bahasa Jawa dan Arab, naskah ini memberikan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Cirebon pada abad ke-19. Mari kita selami lebih dalam detail dan sejarah manuskrip ini.

Menelusuri Jejak Cahyana dan Sejarah Mataram: Catatan dari Masa Lalu

Manuskrip ini mengungkap catatan penting tentang tokoh Cahyana dan sejarah Mataram. Berasal dari koleksi Sn. Hurgronje tahun 1901 dan 1936, naskah ini memberikan wawasan unik tentang tokoh-tokoh penting dan peristiwa bersejarah di wilayah tersebut.

Warisan Bandung: Kitab Waruga Alam, Suluk Syahadat dalam Wawacan

Telusuri kearifan lokal Bandung melalui Kitab Waruga Alam, sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini memuat cerita suluk yang menguraikan pemahaman agama Islam melalui simbol-simbol, berdasarkan penjabaran 'dua kalimat syahadat'. Mari selami isi naskah yang kaya akan nilai-nilai spiritual.

Lokayanti: Kisah Raja Kafir dan Cinta Terlarang di Tanah Sunda

Telusuri kisah epik Lokayanti, seorang raja kafir yang menentang Islam dalam manuskrip Sunda kuno ini. Diwarnai intrik, cinta terlarang, dan pengorbanan, naskah ini menawarkan jendela ke masa lalu Ciamis, Jawa Barat. Mari selami detail dan pesona Wawacan Lokayanti.

Kisah Gandasari dan Jagatrasa: Wawacan Sunda Abad ke-19

Telusuri kisah epik Gandasari dan Jagatrasa dalam manuskrip Wawacan Sunda abad ke-19. Manuskrip ini menceritakan petualangan mereka mencari ayam ajaib, menghadapi pengkhianatan, dan akhirnya menemukan keadilan. Simak narasi lengkapnya di bawah ini!

Menelusuri Jejak Islam di Cirebon: Kisah Babad dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah penyebaran agama Islam di Cirebon melalui manuskrip Babad Cirebon. Naskah berbahasa Sunda ini mengisahkan peran penting Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan keterkaitannya dengan tokoh-tokoh penting seperti Prabu Siliwangi.

Jejak Mistisisme Nusantara: Catatan dari Koleksi Snouck Hurgronje

Telusuri dunia mistisisme Jawa, Sunda, dan Arab melalui manuskrip "Catatan-Catatan" dari koleksi Snouck Hurgronje. Naskah ini berisi risalah mistik, catatan tentang tokoh spiritual, hingga peristiwa bersejarah yang terjadi di Nusantara. Simak lebih lanjut untuk mengetahui detail isi dan latar belakang naskah kuno ini.

Menelusuri 'Carita Selapurba Selarasa': Wawacan Sunda Abad ke-18/19 dari Tasikmalaya

Naskah kuno Carita Selapurba Selarasa membawa kita menyelami kearifan lokal Sunda. Ditulis dalam aksara Pegon, naskah ini berbentuk puisi wawacan yang memuat ajaran agama Islam. Kisah dialog berbingkai ini mengajak pembaca mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.