Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Carita Suluk

Menjelajahi Kumpulan Carita Suluk: Wawacan Keislaman dari Bandung

Kumpulan Carita Suluk merupakan sebuah manuskrip yang berisi tiga teks wawacan berbeda, yaitu Wawacan Waruga Alam, Wawacan Dewa Ruci (Bimasuci), dan Wawacan Gandasari. Ketiga teks ini berisi cerita suluk keislaman yang menceritakan masalah eksistensi ketuhanan berdasarkan rukun Islam dan rukun Iman. Kisah-kisah ini disajikan secara simbolik melalui dialog antara tokoh-tokoh cerita. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon dan terdiri dari 129 halaman kertas berukuran 24,5 x 20 cm. Manuskrip ini berasal dari Ibu Odah dari Kp. Mandala, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung dan tersimpan di EFEO Bandung. Ditulis pada abad ke-20 di Bandung, naskah ini memiliki cap kertas Lion in Medalion, dengan tinta hitam pucat, dan meski kertasnya agak kusam, secara keseluruhan masih terpelihara dengan baik.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Primbon Sunda: Kitab Palintangan dari Cihamerang Batukarut

Temukan warisan budaya Sunda dalam manuskrip Primbon yang memikat ini. Berisi ramalan bintang, naktu, dan perwatakan yang dipengaruhi ajaran Islam, Primbon ini menawarkan wawasan unik tentang tradisi dan kepercayaan masyarakat Sunda di abad ke-20. Simak narasi lengkapnya!

Suluk Piwulang: Petuah Bijak dari Pangalengan, Bandung

Temukan kebijaksanaan dalam Suluk Piwulang, sebuah manuskrip Sunda beraksara Pegon yang sarat dengan ajaran budi pekerti Islam. Naskah ini, ditulis oleh Abah Mas Kayi pada tahun 1962 di Pangalengan, Bandung, mengajak kita untuk merenungkan kekuasaan Tuhan dan meningkatkan ketakwaan.

Mengenal Pelajaran Agama Islam: Manuskrip Abad ke-19 dari Pangalengan

Telusuri khazanah intelektual Islam melalui manuskrip Pelajaran Agama Islam, sebuah naskah kuno dari abad ke-19 yang berasal dari Pangalengan, Bandung. Manuskrip ini menawarkan pemahaman mendalam tentang ketauhidan dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, berdasarkan pada Al-Qur'an, Hadits, dan ajaran para aulia. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail fisik dari warisan berharga ini.

Mengungkap Jejak Islamisasi dan Pemerintahan Hindia Belanda dalam 'Sejarah Cianjur'

Telusuri lembaran sejarah Priangan abad ke-18 melalui manuskrip 'Sejarah Cianjur'. Naskah ini menyajikan gambaran wilayah Cianjur, Bogor, dan Sumedang pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan awal islamisasi. Simak kisah detailnya dalam narasi berikut.

Abunawas: Kisah Jenaka dari Banjaran Bandung dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah jenaka Abunawas, tokoh cerdik yang menghiasi istana Bagdad dalam manuskrip Sunda abad ke-19. Wawacan ini, ditulis dalam aksara Pegon dan Latin, menceritakan petualangan unik Abunawas, dari menjadi pejabat penting hingga menipu raja. Sebuah adaptasi menarik dari cerita Parsi yang diwarnai dengan nuansa siar Islam.

Wawacan Pepeling Kabar Kiyamat: Mengingat Hari Akhir dalam Pupuh Sunda

Naskah kuno ini, Wawacan Pepeling Kabar Kiyamat, mengajak kita merenungkan hari akhir melalui pupuh-pupuh indah dalam bahasa Sunda. Terukir dengan aksara Pegon di atas kertas yang mulai kusam, naskah ini menyimpan pesan mendalam tentang ketauhidan dan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi kiamat. Mari selami isinya dan temukan kearifan lokal tentang kehidupan dan kematian.

Menjelajahi Masa Lalu Banten: Carita-carita Jaman Baheula

Manuskrip "Carita-carita Jaman Baheula (Dongéng-Dongéng Banten)" adalah jendela ke sejarah Banten. Berasal dari koleksi C.M. Pleyte, naskah ini mengungkap periodisasi sultan-sultan Banten dari tahun 1447 hingga 1816. Temukan kisah penaklukan Jawa Barat oleh Maulana Hasanuddin hingga catatan tentang berbagai wilayah penting di Banten.

Suryaningrat: Kisah Cinta dan Kesaktian di Tanah Sunda

Telusuri kisah epik Suryaningrat, sebuah wawacan berbahasa Sunda yang penuh dengan intrik, pengembaraan, dan kesaktian. Manuskrip abad ke-19 ini mengisahkan perjuangan cinta Suryaningrat dan Ratnaningrum di tengah rintangan dan peperangan. Mari kita simak lebih detail mengenai naskah kuno ini.