Kabar Naskah

Menampilkan 30 data informasi manuskrip.
1 2

Menjelajahi Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan: Kisah Klasik dari Cirebon

Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan adalah sebuah manuskrip prosa berbahasa Jawa Cirebon yang ditulis menggunakan aksara Cacarakan. Naskah ini merupakan seri pertama dari lima seri Carita Parahiyangan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang isi dan detail metadata dari naskah kuno ini.

Selengkapnya

Menelusuri Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan: Jejak Sejarah Cirebon

Temukan jejak sejarah Jawa Kulwan melalui manuskrip kuno Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, mengungkap kisah-kisah penting dari masa lalu. Mari selami isi naskah yang kaya akan nilai sejarah dan budaya ini.

Selengkapnya

Mengungkap Sejarah Jawa Barat Kuno: Narasi Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan

Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan adalah manuskrip kuno yang menyimpan kisah sejarah Jawa Barat. Naskah ini menceritakan tokoh-tokoh penting dan peristiwa di Kerajaan Galuh. Temukan lebih dalam tentang asal-usul, kondisi fisik, dan inti cerita dari manuskrip berharga ini.

Selengkapnya

Mengungkap Pustaka Dwipantara: Kisah Kerajaan Kuno dari Cirebon

Telusuri lembaran sejarah kuno melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip berharga dari Cirebon yang tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat "Sri Baduga" Bandung. Naskah ini adalah seri ke-6 dari sepuluh seri Pustaka Dwipantara, mengungkap kisah Sri Maharani Simha dan warisan kerajaannya di Bhumi Medang Mataram. Temukan intrik perselisihan antara Kediri dan Singhasari, serta catatan waktu penyelesaian naskah yang menakjubkan.

Selengkapnya

Menelusuri Jejak Pustaka Dwipantara: Kisah Raja-Raja Jawa Kuno dari Cirebon

Pustaka Dwipantara, sebuah mahakarya dari Cirebon, mengajak kita menyelami sejarah kuno Jawa. Manuskrip ini, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, menyimpan kisah para raja dan peristiwa penting di masa lampau. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan detail fisik naskah kuno ini.

Selengkapnya

Mengungkap Pustaka Dwipantara: Jejak Sejarah Cirebon di Museum Sri Baduga

Telusuri warisan intelektual Cirebon melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno yang tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat "Sri Baduga". Naskah ini menawarkan wawasan tentang sejarah, budaya, dan agama di Nusantara pada abad ke-17. Simak narasi lengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang isi dan asal-usul naskah berharga ini.

Selengkapnya

Menjelajahi Pustaka Dwipantara: Warisan Naskah Cirebon yang Memukau

Telusuri lembaran sejarah yang terukir dalam Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno berbahasa Jawa Cirebon yang memuat kisah raja-raja Wilwatika hingga Kesultanan Demak. Naskah ini merupakan bagian ke-5 dari 10 seri Pustaka Dwipantara yang ditulis pada tahun 1675 di Cirebon. Mari kita ungkap lebih dalam pesona warisan budaya ini.

Selengkapnya

Mengungkap Kejayaan Masa Lalu: Narasi dari Pustaka Dwipantara

Telusuri jejak sejarah Nusantara melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap gambaran perniagaan antar negeri di kepulauan Dwipantara hingga kemunduran Kerajaan Wilwatikta. Naskah ini menawarkan perspektif unik tentang masa lalu, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan.

Selengkapnya

Menjelajahi Pustaka Dwipantara: Kisah dari Cirebon Abad ke-17

Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno dari Cirebon, membuka lembaran sejarah dan budaya Jawa Barat. Naskah ini, yang merupakan bagian ke-8 dari sepuluh seri, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail fisik dari warisan berharga ini.

Selengkapnya

Nagara Kretabhumi: Kisah Raja-Raja Parahiyangan dalam Manuskrip Jawa Cirebon

Telusuri sejarah raja-raja Parahiyangan Jawa Kulwan melalui manuskrip kuno Nagara Kretabhumi. Naskah berbahasa Jawa Cirebon ini mengungkap kisah Prabhu Maharaja Linggabhuwanawisesa Sang Mokteng Bubat, seorang Maharaja Sunda-Galuh, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Simak deskripsi lengkap dan detail fisik manuskrip yang tersimpan rapi di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.

Selengkapnya

Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon dalam Manuskrip Nagara Kretabhumi

Manuskrip Nagara Kretabhumi adalah khazanah intelektual yang menyimpan informasi penting mengenai sejarah dan kebudayaan Cirebon. Naskah ini ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, menawarkan jendela unik ke masa lalu dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban di wilayah tersebut.

Selengkapnya

Nagara Kretabhumi: Mengungkap Tragedi Bubat dan Nagari Masa Lalu

Manuskrip Nagara Kretabhumi membawa kita menyelami sejarah Cirebon dan wilayah sekitarnya. Naskah ini mengisahkan peristiwa penting seperti tragedi Bubat dan menyebutkan berbagai nagari seperti Buwun, Tulangbawang, dan lainnya. Sebagai bagian dari seri ke-5 dalam bagian I, naskah ini melengkapi dan memperbaiki informasi dari teks-teks sebelumnya.

Selengkapnya

Menjelajahi Nagara Kretabhumi: Kisah dari Cirebon Abad ke-17

Naskah Nagara Kretabhumi, yang ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, membawa kita pada perjalanan sejarah dan budaya. Ditulis pada dluwang, naskah ini berisi kisah tentang asal-usul berbagai kerajaan di Nusantara, lengkap dengan deskripsi tentang masyarakat dan peristiwa penting. Mari selami lebih dalam isi dan keunikan naskah ini.

Selengkapnya

Menelusuri Jejak Nusantara: Katalog Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara

Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara adalah warisan berharga yang menyimpan katalog judul-judul naskah rujukan dari berbagai pelosok Nusantara. Disusun di Cirebon pada tahun 1698, naskah ini menjadi bukti kekayaan intelektual dan budaya masa lalu. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Selengkapnya

Menjelajahi Sejarah Nusantara: Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara

Temukan warisan sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara melalui manuskrip kuno Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara. Naskah berbahasa Jawa Cirebon ini ditulis dengan aksara Cacarakan pada tahun 1683. Simak kisah Raden Patah dan tokoh-tokoh penting lainnya dalam Wali Sanga.

Selengkapnya