Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Carita Parahiyangan

Menelusuri Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan: Jejak Sejarah Cirebon

Manuskrip Carita Parahiyangan Sakeng Bhumi Jawa Kulwan ini adalah bagian penting dari warisan budaya Cirebon. Naskah ini berisi kisah-kisah sejarah, terutama yang berfokus pada masa Sri Jayabhupati dan perjanjian antara Pajajaran dengan Portugis. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon menggunakan aksara Cacarakan, terdiri dari 114 halaman yang ditulis pada dluwang (kertas tradisional). Ukuran sampul dan halamannya adalah 35 x 27 cm, dengan ukuran tulisan 31 x 22 cm. Naskah ini merupakan jilid ke-3 dari 5 seri. Penomoran halaman terletak di margin atas tengah. Tinta yang digunakan berwarna hitam dan tulisannya masih terbaca jelas karena terbingkai garis ganda. Secara fisik, naskah ini masih dalam kondisi baik meski kertasnya kusam kecoklatan dan penjilidannya agak ketat. Naskah ini dikarang oleh Pangeran Wangsakerta dkk atas prakarsa Sultan-sultan Cirebon pada tahun 1677 di Cirebon. Saat ini, manuskrip ini disimpan di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Pelajaran Agama Islam (Tauhid): Manuskrip Arab-Sunda dari Bandung

Temukan esensi tauhid dalam manuskrip kuno 'Pelajaran Agama Islam (Tauhid)'. Ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda dengan aksara Arab dan Pegon, naskah ini mengungkap sifat-sifat Allah, tata cara berdoa, dan ayat-ayat Al-Qur'an tentang keesaan-Nya. Sebuah warisan intelektual dari Bandung tahun 1934.

Lalakon Pedang Kamkam: Kisah Pedang Sakti di Tanah Nusantara

Manuskrip Lalakon Pedang Kamkam mengisahkan tentang perebutan pedang sakti di Nusantara. Amir Hamzah mengutus Umarmaya untuk meminta Pedang Kamkam kepada Sukarasa. Namun, pedang tersebut dipertahankan oleh Rara Dewi dan Nyi Putri Maespati, hingga terjadi pertempuran sengit.

Manakib dan Samaun: Kisah Syekh Abdul Qadir Jaelani dan Pahlawan Samaun dalam Wawacan Sunda

Naskah kuno berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menghadirkan dua kisah penting. Pertama, Manakib Syekh Abdul Qadir Jaelani, riwayat hidup seorang tokoh sufi terkemuka. Kedua, Wawacan Samaun, epos kepahlawanan Samaun bin Khalid dalam menyebarkan agama Islam. Naskah ini memberikan wawasan tentang nilai-nilai keagamaan dan budaya yang berkembang di masyarakat Sunda pada masa lalu.

Wawacan Ahmad Muhammad: Kisah Heroik dalam Balutan Syair Sunda

Manuskrip ini mengisahkan Wawacan Ahmad Muhammad, sebuah karya sastra Sunda berbentuk puisi yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini bercerita tentang keberanian dan perjuangan Ahmad Muhammad dalam menghadapi berbagai konflik dan peperangan. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik naskah kuno ini.

Primbon, Mantera, dan Sejarah Raja Jawa dalam Satu Genggaman

Temukan ramuan spiritualitas, kekuatan magis, dan sejarah raja-raja Jawa dalam manuskrip kuno ini. Naskah ini mengungkap warisan budaya yang kaya, menggabungkan kearifan lokal dengan catatan sejarah penting. Sebuah jendela ke masa lalu yang menawarkan pemahaman mendalam tentang tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa dan Sunda.

Untaian Doa: Warisan Spiritual dari Bandung Abad ke-20

Temukan pesona naskah kuno 'Kumpulan Doa', sebuah warisan spiritual dari Bandung abad ke-20. Naskah ini menghadirkan doa-doa, ayat suci Al-Quran, salawat, dan dzikir sebagai hadiah bagi Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh suci lainnya. Simak kisah lengkap dan detail manuskrip ini!

Menjelajahi Fiqih dan Tauhid: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Temukan warisan intelektual Islam dari abad ke-19 melalui manuskrip "Fiqih dan Tauhid" yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab. Naskah ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan pemikiran tasawuf yang berkembang di wilayah Bandung pada masa itu. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik naskah ini.

Menjelajahi Pelajaran Agama Islam: Naskah Tarekat dari Garut

Temukan intisari ajaran Islam dalam manuskrip kuno "Pelajaran Agama Islam". Naskah ini membahas mendalam tentang tasawuf, meliputi syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Simak uraian tentang makrifat bismillah, shalat sejati, doa Fatimah, hingga ilmu hakikat Allah yang diamalkan oleh para nabi, sahabat, wali, ulama, dan kaum muslimin.