
Manuskrip Babad Merah ini mengisahkan tentang Abdul Muthalib, raja Mekah, yang bermimpi melihat pohon besar menjulang sampai langit. Para ahli nujum menafsirkan mimpi itu sebagai pertanda bahwa raja akan memiliki keturunan yang diberkahi cahaya kenabian (nurbuat) dan kelak dipuja oleh seluruh umat manusia, yaitu Nabi Muhammad SAW. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda, menggunakan aksara puisi wawacan dengan bentuk 25.15 dan terdiri dari 272 halaman kertas. Judul di luar teks pada sampul adalah Kitab Kanjeng Nabi Medal. Manuskrip ini terdiri dari 74 pupuh, diawali dengan pupuh Asmarandana. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang mulai kecoklatan, terutama di sudut bawah, namun secara umum masih terpelihara dengan baik, meski penjilidannya agak longgar. Ditulis pada abad ke-20 di Tasikmalaya, naskah ini berasal dari Ibu H. Eyoh di Kp. Rancakasiat, Desa Rancamulya, Kec. Dayeuhkolot, Kab. Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Terdapat catatan di luar teks bahwa pemilik naskah bernama Raden Wiraatmaja, penduduk Sukapura (Sukaraja) Kabupaten Tasikmalaya, dengan angka tahun 1917 Masehi.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.