Manuskrip ini mengisahkan tentang Danumaya, putra Raja Panji Subrata dari negeri Gilang Kancana yang gagah berani. Ia ditugaskan untuk menghadapi serangan dari Keling, berbekal keris Gagak Karancang dan Ali-ali Ampai. Perjalanan Danumaya penuh dengan lika-liku, mulai dari menolong Putri Arumningrat hingga menikahi Dewi Sinta. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Pegon dengan aksara Sunda, terdiri dari 176 halaman dengan 37 pupuh yang diawali Asmarandana dan diakhiri dengan pesan bijak. Naskah ini disalin oleh Muhamad Yusuf Surhaman pada tahun 1954 di Bayongbong Garut, dan kini tersimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas kusam kekuningan dan penjilidan yang longgar, namun kondisi naskah masih utuh.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.