Manuskrip ini berisi kisah negeri Pulung Kancana yang diperintah oleh Raja Perbu Angling Purnama. Suatu hari, patih bernama Bandar Jurit berkhianat dan merebut kekuasaan. Angling Sari, putra mahkota, terpaksa melarikan diri dan berkelana hingga akhirnya tiba di Puloseta. Di sana, ia bertemu dan menjalin asmara dengan putri Ratnawulan, yang telah bertunangan dengan Jaya Komara. Setelah melalui berbagai rintangan dan pertempuran, Angling Sari berhasil menikahi Ratnawulan dan merebut kembali kerajaannya.
Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon berbentuk puisi wawacan. Terdiri dari 146 halaman kertas dengan ukuran sampul 33,5 x 28 cm dan ukuran halaman 33,2 x 21,7 cm. Teks terbagi dalam 41 pupuh, dimulai dengan pupuh Asmarandana. Penomoran halaman terletak di bagian tengah atas. Kondisi fisik naskah masih baik meski sedikit kekuningan dan penjilidannya agak longgar. Naskah ini merupakan hasil transliterasi ke dalam aksara latin dengan mesin tik.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.