Babad Banten mengisahkan perjalanan sejarah Banten yang diceritakan oleh Sandimaya kepada saudara-saudaranya. Naskah ini dimulai dengan silsilah raja-raja Banten, dari Nabi Adam hingga berdirinya Kesultanan Banten oleh Ma’dum Jati Mulya yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Di dalamnya juga terungkap sejarah kerajaan-kerajaan sebelum Islam seperti Majapahit, Pajajaran, dan Medangkamulan. Bagian akhir manuskrip ini menyoroti peperangan sengit antara Kesultanan Banten dan Belanda di Batavia yang berlangsung lebih dari setahun. Sandimaya juga memberikan nasihat tentang Perang Sabil, dan mengakui bahwa sejarah Banten sebenarnya lebih panjang, namun bahan-bahannya masih tercampur dengan Kitab Sufi. Manuskrip ini merupakan bagian dari koleksi J.L.A. Brandes, berukuran 16 x 21 cm, tebal 843 halaman dengan rata-rata 12 baris per halaman. Ditulis dalam huruf Jawa, naskah ini tersimpan di Museum Negeri Jakarta.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.