Naskah Bental Jemur ini mengisahkan cerita berbingkai yang dimulai dengan percakapan Nabi Muhammad SAW dengan para sahabat di Mekah. Dalam percakapan itu, Sayidina Abas diminta menceritakan Hikayat Amir Hamzah. Dari sana, cerita berkembang menjadi kisah Prabu Saheras yang ingin memiliki kemampuan seperti Nabi Sulaeman, Lukmanulhakim yang menjadi peramal jitu, hingga Bental Jemur yang membalas kematian ayahnya dan menjadi pati di negeri Madayin. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon berbentuk puisi wawacan setebal 128 halaman. Naskah yang diperkirakan berasal dari abad ke-20 ini ditemukan di Cijulang, Ciamis. Secara fisik, kertas naskah berwarna kecoklatan dengan beberapa noda dan penjilidan yang longgar. Naskah ini tersimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.