Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Umarmaya

Wawacan Umarmaya: Kisah Pengembaraan dari Arab ke Ayaban

Manuskrip ini berisi Wawacan Umarmaya, sebuah puisi dalam bahasa Sunda beraksara Pegon. Fokus cerita adalah perjalanan Umarmaya, seorang penglima dari kerajaan Arab, beserta istrinya ke negeri Ayaban. Naskah ini terdiri dari 74 halaman yang ditulis menggunakan tinta hitam. Teks umumnya masih terbaca, meski kondisi fisik kertas tampak kekuningan, terdapat bercak hitam, dan beberapa halaman robek. Jilid naskah sudah longgar dan tidak lengkap, dengan hilangnya halaman 8-9 dan 14-15. Naskah ini terdiri atas 31 pupuh dan diakhiri dengan lambang. Manuskrip ini disalin pada abad ke-20 di Banjaran, Bandung. Asal naskah dari Ibu Wari, Kp. Tajur, Desa Cikalong, Kec. Banjaran, Kab. Bandung. Judul naskah tercatat sebagai Wawacan Umarmaya pada halaman awal teks, dan Wawacan Nagri Ayaban atawa Umarmaya di luar teks pada lembar halaman awal.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara: Kisah Kerajaan Nusantara dari Cirebon

Telusuri warisan sejarah Nusantara melalui manuskrip Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara. Naskah ini, yang ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, mengungkap kisah kerajaan-kerajaan di berbagai wilayah. Simak deskripsi mendalam tentang fisik naskah hingga isinya yang kaya akan informasi sejarah.

Mujarobat: Kumpulan Doa dan Ritual dalam Manuskrip Sunda Kuno

Temukan kekayaan spiritualitas dalam manuskrip Mujarobat, sebuah karya kuno yang memuat beragam doa, jampe (mantra), dan tuntunan ibadah dalam tradisi Islam. Ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon, manuskrip ini menawarkan wawasan unik tentang praktik keagamaan masyarakat Soreang, Bandung pada awal abad ke-20. Mari selami lebih dalam isi dan sejarah manuskrip ini.

Layang Mintaraga: Kisah Klasik dalam Genggaman

Telusuri kisah klasik Layang Mintaraga, sebuah karya sastra Jawa yang memikat. Manuskrip ini, tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon, menawarkan jendela ke masa lalu. Simak narasi lengkap tentang kondisi fisik, bahasa, dan detail unik yang terkandung di dalamnya.

Menelusuri Jejak Sejarah Jawa Barat: Dari Babad Mataram Hingga Pengislaman Cirebon

Manuskrip "Sejarah Jawa Barat" membawa kita dalam perjalanan panjang melintasi waktu, merangkai kisah dari Babad Mataram hingga peristiwa pengislaman di Cirebon. Naskah ini menawarkan perspektif unik tentang sejarah dan budaya Jawa Barat, serta keterkaitannya dengan kerajaan Mataram. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Kitab Fiqih: Warisan Ilmu Fiqih Sunda-Arab dari Cianjur

Telusuri khazanah intelektual Islam Nusantara melalui manuskrip kuno 'Kitab Fiqih'. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda-Arab dengan aksara Arab-Pegon, mengungkap ajaran fiqih klasik yang meliputi berbagai aspek kehidupan seorang Muslim. Mari kita selami lebih dalam isi dan sejarah naskah berharga ini.

Wawacan Banten Girang: Kisah Permaisuri, Ekspedisi Militer, dan Dominasi di Tanah Seberang

Wawacan Banten Girang mengisahkan mimpi seorang permaisuri yang menjadi kenyataan. Demi menghindari "bala" dari negeri seberang, Raja Baujaya mengirim ekspedisi militer ke Lampung. Peperangan pun tak terhindarkan, menandai babak baru dominasi Banten Girang.

Senandung Salawat Nabi: Pupujian dari Pangalengan

Temukan keindahan pupujian, syair pujian dan doa berbahasa Arab, yang terpelihara dalam manuskrip dari Pangalengan, Bandung. Naskah ringkas ini, bagian dari koleksi EFEO Bandung, menyimpan lantunan salawat Nabi yang menyejukkan hati. Meskipun penulisnya tak diketahui, warisan spiritualnya tetap hidup.

Untaian Doa dan Nasihat: Warisan Manuskrip dari Bandung

Temukan keindahan dan kearifan lokal dalam manuskrip 'Doa Nasihat'. Naskah kuno ini memuat untaian doa perlindungan dan nasihat bijak. Manuskrip ini menawarkan perspektif unik tentang nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat Sunda di masa lampau.