Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Uga Jagabaya

Uga Jagabaya: Menjelajahi Ramalan Masa Depan dalam Naskah Sunda Kuno

Naskah Uga Jagabaya adalah sebuah teks prosa berbahasa dan beraksara Sunda yang berisi uraian tentang ramalan atau hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Naskah ini tersimpan di EFEO Bandung dengan nomor kode HS. KBN. No. 156. Sayangnya, identifikasi naskah ini belum sepenuhnya selesai, sehingga diperlukan pengamatan lebih lanjut, meskipun melalui mikrofilm rol 14-11. Secara fisik, naskah ini menggunakan kertas yang berwarna kehitam-hitaman dan sebagian robek, dengan penjilidan yang cukup longgar. Tinta yang digunakan berwarna hitam, namun sebagian tulisan tampak kusam dan gelap. Jilid naskah menggunakan jenis alas naskah buatan pabrik dengan sampul lengkap. Judul luar teks yang tertera adalah Uga Jagabaya.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Samaun: Kisah Heroik Pahlawan Islam dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah Samaun, seorang tokoh pahlawan Islam yang gagah berani, melalui manuskrip wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini tak hanya menyajikan cerita kepahlawanan, tetapi juga dakwah Islam yang inspiratif. Temukan detail menarik mengenai fisik naskah, asal-usul, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Mujarobat: Warisan Naskah Cirebon Abad ke-19

Telusuri lebih dalam khazanah naskah Mujarobat, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap perpaduan unik antara tradisi keislaman dan kearifan lokal. Naskah ini menyimpan mantra-mantra pertanian, doa-doa keselamatan, hingga silsilah penguasa Galuh yang memeluk Islam.

Suluk Wujud Urang: Syair Sunda tentang Hakekat Kehidupan

Telusuri kearifan lokal Sunda dalam manuskrip Suluk Wujud Urang. Naskah ini berisi nasihat-nasihat tentang hakekat kehidupan manusia, baik secara nyata maupun simbolik. Manusia diajak untuk mengendalikan hawa nafsu, beriman kepada Allah SWT, serta berpegang teguh pada rukun Islam dan rukun Iman.

Mengenal Sifat-Sifat Allah: Manuskrip Tauhid Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Telusuri pemahaman mendalam tentang sifat-sifat Allah melalui manuskrip kuno "Tauhid" berbahasa Sunda. Naskah prosa ini, ditulis dalam aksara Pegon pada abad ke-19, mengungkap ajaran tasawuf dan konsep dzat serta sifat-sifat-Nya. Mari selami kearifan lokal Bandung yang tertuang dalam lembaran-lembaran kertas Eropa berfiligran ini.

Untaian Doa: Pupujian Abad ke-19 dari Bandung

Temukan keindahan dan kekayaan spiritualitas dalam manuskrip Pupujian (Doa) abad ke-19. Naskah ini berisi kumpulan doa-doa yang biasa dilantunkan dalam shalat fardu maupun sunat. Mari kita selami lebih dalam isi dan rincian menarik dari manuskrip ini.

Suluk Adam: Kisah Tasawuf Abad ke-19 dari Bandung

Telusuri kisah Suluk Adam, sebuah manuskrip abad ke-19 dari Bandung yang mengungkap ajaran tasawuf. Naskah ini menguraikan eksistensi Allah dan Nur Muhammad melalui kisah para Nabi, dimulai dengan Adam dan Hawa. Simak perjalanan spiritual dan historis yang terukir dalam bahasa Arab dan Sunda.

Wawacan Paku Alam: Kisah Bermana Sakti dari Majapahit

Telusuri kisah Bermana Sakti yang berlatar di Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui Wawacan Paku Alam. Manuskrip berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menyimpan cerita pengangkatan Bermana Sakti sebagai Prabu Anom Majapahit. Diperkirakan saduran dari naskah Jawa abad ke-20, naskah ini menawarkan perspektif unik tentang sejarah dan budaya.

Jara Paringga: Kisah Cinta Terlarang dari Ciremai Barat

Manuskrip Jara Paringga mengisahkan romansa penuh intrik di Ciremai Barat. Berbalut puisi wawacan berbahasa Sunda dan ditulis dalam aksara Pegon, naskah ini menyimpan cerita tentang cinta terlarang, kesaktian, dan perebutan kekuasaan. Mari selami lebih dalam detail dan kondisi fisik naskah kuno ini.