Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Samaun

Wawacan Samaun: Kisah Heroik Pahlawan Islam dari Pangalengan

Wawacan Samaun mengisahkan perjalanan hidup Samaun dari masa kecil hingga menjadi pahlawan sakti yang berjasa besar membantu Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi kaum kafir, termasuk pasukan Abu Jahal. Naskah puisi wawacan ini terdiri dari 59 halaman, ditulis dalam aksara Pegon menggunakan tinta biru di atas kertas bergaris. Terdiri dari 23 pupuh yang diawali dengan pupuh Dangdanggula. Naskah ini disalin oleh Adang Wihaija pada tahun 1932 di Pangalengan, Bandung, dan diduga merupakan salinan dari teks yang ditulis oleh Parta. Hal ini diperkuat oleh catatan pada halaman 59 yang menyatakan bahwa wawacan ini disalin dari lakon lama. Naskah ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik kertas mulai menguning, namun secara umum masih baik meski penjilidannya kendor. Pada halaman 55-57 terdapat catatan mengenai penyalinan yang selesai pada hari Sabtu bulan Jumadilakhir tahun Jim Awal 1300 Hijriah, serta nama-nama seperti Eyang Haoer Manggung Perebu Soenten Maja dan istrinya Nji Mas Limoen Sari.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


PRIMBON-MUJAROBAT: Warisan Ilmu Sunda dalam Wawacan Pegon

Telusuri khazanah pengetahuan Sunda melalui manuskrip PRIMBON-MUJAROBAT. Naskah kuno ini, ditulis dalam aksara Pegon dengan bahasa Sunda, mengungkap berbagai aspek kehidupan, mulai dari tuntunan keagamaan hingga ramalan tradisional. Mari kita selami lebih dalam isi dan rincian menarik dari manuskrip ini.

Wawacan Suryakanta: Kisah Cinta, Pengkhianatan, dan Keberanian

Kisah Wawacan Suryakanta membawa kita ke dalam dunia percintaan, intrik, dan keberanian. Emban Turga yang cintanya ditolak, hilangnya seorang pangeran, hingga pengkhianatan yang berujung pengusiran. Semua terangkum dalam manuskrip yang ditulis dalam Bahasa Sunda ini.

Wawacan Abdullah: Kisah Nur Muhammad dalam Gubahan Puisi Sunda

Manuskrip Wawacan Abdullah mengisahkan kehidupan para nabi dalam bentuk puisi Sunda. Naskah ini menceritakan awal mula kelahiran Nabi Muhammad SAW, putra Abdullah dan Siti Aminah, serta berbagai peristiwa penting yang terjadi di Mekah pada masa itu. Teks ditulis dalam aksara Pegon dan berisi 40 pupuh yang indah.

Umarmaya: Kisah Perselisihan Heroik dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Umarmaya adalah sebuah karya sastra Sunda berbentuk wawacan yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini menyimpan kisah perselisihan antara Amir Hamzah dan Umarmaya, dua tokoh penting dalam siklus Amir Hamzah. Kisah ini diperkirakan sebagai saduran dari Syah Name (Iran Kuno), memberikan warna budaya yang kaya pada khazanah sastra Sunda.

Mengungkap Kearifan Lokal: Kitab Pangaosan Cianjur, Harmoni Sunda dan Arab

Telusuri warisan budaya Cianjur melalui manuskrip Kitab Pangaosan Cianjur, sebuah karya sastra yang memadukan keindahan bahasa Sunda dan kedalaman bahasa Arab. Naskah ini mengungkap konsep dan pandangan hidup masyarakat Cianjur yang tercermin dalam tiga aspek utama: mamaos, maen-po, dan ngaos.

Menelusuri Pelajaran Agama Islam dalam Wawacan Sunda Abad ke-19

Temukan intisari ajaran Islam dalam manuskrip kuno Pelajaran Agama Islam. Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini, berbentuk puisi wawacan, mengungkap pemahaman mendalam tentang Rukun Islam, terutama Shahadat dan Shalat, yang dikemas dalam gaya bahasa yang indah dan sarat makna. Mari kita selami warisan intelektual Islam dari tanah Sunda.

Untaian Pupujian: Syair Penuh Makna dari Bandung

Temukan keindahan warisan sastra Islam Sunda melalui manuskrip Pupujian ini. Berisi syair-syair yang dilantunkan sebelum shalat berjamaah, naskah ini memadukan bahasa Arab dan Sunda, mengungkap makna mendalam melalui tafsir yang menyejukkan jiwa. Sebuah artefak budaya yang kaya akan nilai spiritual dan tradisi.

Nasihat Bijak dan Kisah Para Nabi dalam Manuskrip Panendriya dan Anbiya

Temukan kebijaksanaan kuno dan kisah para nabi dalam manuskrip Panendriya dan Anbiya. Naskah ini mengungkap nasihat alegoris dan sejarah nabi Adam hingga Muhammad. Kekayaan bahasa dan budaya Jawa, Sunda, Arab, dan Betawi terjalin dalam untaian puisi yang memikat.