Manuskrip Wawacan Samaun ini berisi kisah heroik tokoh Samaun, seorang pahlawan Islam yang berjasa besar dalam membantu penyebaran agama Islam di jazirah Arabia. Ia dikisahkan lahir dari orang tua yang kafir, namun berkat dirinya, kedua orang tuanya kemudian memeluk agama Islam. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, terdiri dari 87 halaman. Naskah ini terbagi atas 23 pupuh dan diawali dengan pupuh Dangdanggula. Naskah ditulis dengan tinta hitam di atas kertas Eropa dengan cap kertas Lylly in Crown Shield. Manuskrip ini diperkirakan salinan abad ke-20 dan berasal dari Banjaran, Bandung. Saat ini, manuskrip Wawacan Samaun tersimpan di EFEO Bandung. Identitas penulis masih belum dapat dipastikan, meskipun dalam teks terdapat kata ganti orang pertama 'sim kuring'.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.