Manuskrip "Sejarah Banten" adalah jendela menuju masa lalu Kesultanan Banten. Naskah ini berisi sejarah Banten dalam bentuk prosa yang dimulai dengan keturunan Nabi Muhammad, disalin dari naskah Tangerang. Sebagian besar naskah ini berupa sajak yang terdiri dari 66 pupuh dan juga Wawacan Haji Mansur, dalam bentuk sajak, 7 pupuh. Terdapat pula cerita-cerita Melayu tentang Kyai Mansur, kramat Cikaduweun Pandeglang, dan Pangeran Ahmad. Manuskrip ini merupakan bagian dari koleksi P. de Roo de la Faille yang mendirikan institut tahun 1855. Dengan ukuran 33,5 x 21 cm, naskah ini terdiri dari 12, 224, dan 31 halaman dengan 40 baris tulisan per halaman. Ditulis dalam huruf Arab dengan bahasa Jawa dan Melayu, naskah ini juga dilengkapi dengan catatan-catatan berbahasa Belanda yang ditulis di pinggir kertas naskah. Manuskrip ini tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.