Manuskrip ini berisi cerita tentang asal-usul tanaman padi di negeri Pajajaran yang tiba-tiba muncul dari kuburan Nyi Pohaci, yang dilahirkan dari salah satu telur naga (Dewa Anta). Dua telur lainnya menjelma sebagai celeng/babi srenggi bernama Sang Kalabuat, dan Budug Basu. Sapi Gumarang beserta kedua anak angkatnya senantiasa berusaha mengganggu tanaman padi, namun selalu dapat digagalkan oleh Sulajana beserta Prabu Siliwangi hingga akhirnya mereka takluk. Naskah yang berjudul utama NYI POHACI ini ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan setebal 56 halaman. Secara fisik, naskah berukuran sampul 21 x 18 cm dan halaman 21 x 17,5 cm. Teks ditulis dengan tinta hitam yang masih terang, terdiri dari 13 pupuh yang dimulai dengan Asmarandana. Manuskrip ini diperkirakan ditulis pada tahun 1327 H/1909 M di Banjaran, Bandung, dan dahulu dimiliki oleh Bapak Wiranta/Syafei dari Kp. Leuwipanjang. Saat ini, naskah tersebut tersimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.