Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Rukun Islam

Menggali Hikmah Rukun Islam: Manuskrip Sunda dari Subang Tahun 1960

Manuskrip "PELAJARAN AGAMA ISLAM" ini menyajikan uraian mendalam mengenai Rukun Islam, dikemas dalam bentuk tanya jawab antara guru dan murid di lingkungan pesantren. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, terdiri dari 38 halaman yang ditulis. Manuskrip ini ditulis tahun 1960 di Subang. Secara fisik, kertas naskah tampak kekuning-kuningan namun umumnya masih baik, meski penjilidannya longgar. Ukuran halaman 21 x 16 cm, dengan area tulisan 18,5 x 14,5 cm. Tinta yang digunakan berwarna hitam dan tulisan masih kontras. Naskah ini berasal dari Bapak Encon dari Kp. Pasanggrahan, Kec. Cisalak, Kab. Subang, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, beberapa bagian teks hilang atau rusak, membuatnya tidak lengkap. Contohnya, kutipan '...kalimatna rukun Islam teh naon ? jawab nya eta munggah haji,...' dan 'soal kaopatna rukun islam teh naon? jawab nya eta puasa dina bulan ramdhan (...; h.38).'

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Wawacan Sunda: Kisah Patih Mada dan Buriksana dalam Manuskrip Pegon

Temukan keindahan Wawacan Sunda yang tersimpan dalam manuskrip kuno beraksara Pegon. Naskah ini, yang berasal dari abad ke-20, menyimpan kisah menarik yang melibatkan tokoh-tokoh legendaris seperti Patih Mada dan Buriksana. Mari selami lebih dalam detail dan misteri yang terkandung di dalamnya.

Perjanjian dengan Kompeni: Untaian Hukum dan Sejarah dari Cirebon

Manuskrip ini mengungkap lembaran sejarah perjanjian antara penguasa Cirebon dan Kompeni Belanda. Di dalamnya tersimpan 186 pasal kesepakatan hukum yang ditandatangani dengan stempel Partabaya. Naskah ini menjadi saksi bisu interaksi antara kekuasaan lokal dan kekuatan kolonial pada masanya.

Kisah Cinta dan Tahta: Narasi Tiga Wawacan dari Koleksi Snouck Hurgronje

Telusuri tiga kisah epik wawacan—Danumaya, Cumina, dan Gañdasasmita—yang terhimpun dalam koleksi Snouck Hurgronje. Manuskrip kuno ini mengungkap petualangan cinta, perebutan kekuasaan, dan perjalanan takdir para tokohnya. Simak narasi ringkas dari lembaran-lembaran sejarah yang ditulis dalam aksara Arab.

Wawacan Munding Liman: Kisah Perjalanan Mencari Pusaka di Tanah Sunda

Telusuri kisah epik Raden Patih Munding Liman dan Raden Mantri Munding Wangi dalam mengemban titah raja. Mereka menjelajah negeri mencari gajah putih, banteng kembar, dan pusaka sakti. Pertemuan dengan putri Sunten Keling membawa mereka ke negeri Cina, membuka petualangan mendebarkan.

Wasiat Bupati: Pesan dari Sukapura untuk Pamijahan

Temukan wasiat kuno dari Bupati Sukapura yang ditujukan kepada Kuncen Pamijahan. Manuskrip ini mengungkap pesan penting tentang pelestarian dan penghormatan terhadap Makam Keramat Sekh Abdul Muhyi Waliyulloh. Sebuah warisan berharga dari abad ke-18 yang tersimpan di EFEO Bandung.

Dialog Spiritual: Wawacan Suluk dan Pencarian Hakikat Hidup

Telusuri kearifan lokal Sunda melalui Wawacan Suluk, sebuah manuskrip puisi yang mengungkap dialog mendalam antara dua pendeta bersaudara. Naskah ini mengajak kita merenungkan asal-usul kehidupan dan perjalanan spiritual manusia melalui tujuh alam yang berbeda. Sebuah warisan berharga dari Museum Prabu Geus Ulun Sumedang.

Manakib dan Samaun: Kisah Syekh Abdul Qadir Jaelani dan Pahlawan Samaun dalam Wawacan Sunda

Naskah kuno berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menghadirkan dua kisah penting. Pertama, Manakib Syekh Abdul Qadir Jaelani, riwayat hidup seorang tokoh sufi terkemuka. Kedua, Wawacan Samaun, epos kepahlawanan Samaun bin Khalid dalam menyebarkan agama Islam. Naskah ini memberikan wawasan tentang nilai-nilai keagamaan dan budaya yang berkembang di masyarakat Sunda pada masa lalu.

Menjelajahi Wawacan Surya Kombara dan Wawacan Jakah: Kisah Raja dan Rakyat Jelata dalam Tembang Sunda

Temukan pesona dua karya sastra Sunda klasik, Wawacan Surya Kombara dan Wawacan Jakah, yang tersimpan rapi dalam koleksi Snouck Hurgronje. Naskah ini menghadirkan kisah epik raja dari Buldansah dan cerita rakyat tentang seorang pemuda cerdik yang menjadi raja. Mari selami nilai-nilai budaya dan sejarah yang terukir dalam tembang-tembang indah ini.