Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Amir Hamzah

Wawacan Amir Hamzah: Kisah Pahlawan Islam Abad ke-19 dalam Balutan Puisi Sunda

Manuskrip "WAWACAN AMIR HAMZAH" ini berisi kisah seorang tokoh Islam, Amir Hamzah, yang dikenal sebagai paman Nabi Muhammad dan pahlawan besar dalam perjuangan melawan kaum kafir. Kegigihan dan keberaniannya sangat ditakuti musuh-musuhnya, termasuk Hindun yang menyimpan dendam mendalam. Naskah ini merupakan saduran dari karya Islam yang terkenal di Nusantara. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda menggunakan aksara Arab, naskah ini terdiri dari 232 halaman. Secara fisik, sampulnya berukuran 22,5 x 18 cm, halaman 22 x 16 cm, dan tulisan 17 x 12 cm. Jilid naskah ini adalah 1 dari 1, menggunakan kertas bergaris membayang agar kasar dengan cap kertas berupa gambar bulat telur bertuliskan “EH and G”. Terdapat 262 halaman yang ditulis dengan tinta hitam, namun penomoran halaman dibuat belakangan, bukan oleh penulis aslinya. Teks terbagi atas 51 pupuh, dimulai dengan Dangdanggula dan dilanjutkan dengan Sinom, dengan pupuh ke-51 berupa Sinom. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas putih menguning dengan 64 halaman bolong-bolong dan 14 halaman sobek, sehingga teks tidak tamat karena beberapa lembar hilang atau rusak. Diperkirakan karangan ini berasal dari abad ke-19 dan saat ini disimpan di Museum Pangeran Geusan Ulun.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Hukuman dan Ganjaran: Menjelajahi Kitab Fiqih II dari Warisan

Temukan kebijaksanaan kuno dalam Kitab Fiqih II, sebuah manuskrip berharga yang mengungkap konsekuensi dari perbuatan buruk dan pahala bagi kebajikan. Naskah ini menawarkan wawasan tentang nilai-nilai moral dan spiritual yang relevan hingga kini. Mari selami lebih dalam isi dan asal usulnya!

Mengungkap Kearifan Lokal: Kitab Pangaosan Cianjur, Harmoni Sunda dan Arab

Telusuri warisan budaya Cianjur melalui manuskrip Kitab Pangaosan Cianjur, sebuah karya sastra yang memadukan keindahan bahasa Sunda dan kedalaman bahasa Arab. Naskah ini mengungkap konsep dan pandangan hidup masyarakat Cianjur yang tercermin dalam tiga aspek utama: mamaos, maen-po, dan ngaos.

Kisah Heroik Amir Hamzah: Perburuan Pedang Pusaka dan Penyelamatan Sang Putri

Telusuri kisah kepahlawanan Amir Hamzah dalam Wawacan Amir Hamzah, sebuah manuskrip Sunda kuno. Petualangan dimulai ketika Amir Hamzah mengutus Umarmaya mencari pedang Kamkam yang sakti. Perjalanan membawanya pada berbagai rintangan, termasuk tawanan dan pencarian putri Arab yang diculik.

Wawacan Bermana Sakti: Kisah Kepahlawanan dari Tanah Sunda

Manuskrip Wawacan Bermana Sakti membawa kita ke dalam kisah kepahlawanan seorang tokoh bernama Bermana Sakti. Ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, naskah ini berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 90 halaman. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Menjelajahi Tarekat: Ajaran Tatakrama Keislaman Abad ke-19 dari Sumedang

Telusuri ajaran tasawuf abad ke-19 melalui manuskrip "Tarekat", sebuah naskah yang membahas tatakrama keislaman dengan fokus pada pendalaman rukun Islam melalui pemahaman kalimat syahadat. Naskah ini menguraikan konsep syareat, tarekat, hakekat, dan marifat dalam pencarian "insan kamil", menekankan pentingnya dzikir setelah shalat fardu. Temukan warisan intelektual Kiyangroke, Sumedang, yang kini tersimpan di EFEO Bandung.

Kidung Gede: Pesona Ayat-Ayat Penolak Bahaya dari Bandung

Telusuri pesona Kidung Gede, sebuah manuskrip abad ke-20 dari Bandung, yang memadukan bahasa Sunda, Jawa, dan Arab dalam aksara Pegon dan Arab. Naskah ini bukan sekadar kumpulan kata, melainkan juga petunjuk penggunaan kidung sebagai jampe penolak bahaya, dilengkapi dengan ayat-ayat suci Al-Quran yang dikenal sebagai ayat-tujuh.

Mujarobat: Warisan Keislaman dan Tradisi dalam Naskah Kuno Sukabumi

Telusuri khazanah keislaman dan tradisi Sunda dalam manuskrip Mujarobat. Naskah abad ke-19 ini mengungkap beragam amalan, doa, mantra, hingga kearifan lokal. Sebuah warisan berharga yang menyingkap kekayaan spiritual dan budaya masyarakat Sukabumi.

Kumpulan Doa dan Mantra: Warisan Spiritual dari Banjaran Bandung

Temukan keindahan spiritualitas dalam manuskrip kuno "Kumpulan Doa dan Mantra". Naskah ini menghimpun doa-doa penting seperti doa Syekh Abdul Qadir Jaelani, marhaban, dan ayat-ayat Al-Quran pilihan. Lebih dari sekadar doa, naskah ini juga menyimpan mantra-mantra tradisional yang kaya akan makna.