Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Mujarobat

Mujarobat: Kumpulan Doa dan Ritual dalam Manuskrip Sunda Kuno

Manuskrip Mujarobat adalah sebuah naskah kuno yang berisi berbagai catatan yang dilegitimasi Islam, seperti upacara peresmian solokan (saluran irigasi), doa-doa, jampe (mantra), dan petunjuk shalat. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon dan Arab. Naskah ini terdiri dari 61 halaman dengan ukuran sampul 14x8 cm dan ukuran halaman 14 x 8 cm, serta ukuran tulisan 12 x 7 cm. Naskah ini dijilid dalam satu jilid dengan alas kertas buatan lokal. Penomoran halaman ada, tetapi tidak berurutan. Tinta yang digunakan berwarna hitam pucat dan kurang kontras. Kondisi fisik naskah agak lapuk, kertasnya kecoklatan dengan bercak-bercak hitam, dan penjilidannya agak longgar. Manuskrip ini diperkirakan ditulis pada tahun 1922 di Soreang, Bandung. Naskah ini berasal dari Una Widjaja dari Kp. Cipanjang, Desa Pamekar, Kec. Soreang, Kab. Bandung. Pemilik lama naskah ini adalah Sukmadja. Saat ini, naskah Mujarobat disimpan di EFEO Bandung. Bagian teks tentang Upacara Peresmian Solokan digubah dalam bentuk wawacan sebanyak 33 halaman. Teks ini berisi pidato kepala desa Ciwalen Kecamatan Soreang, Bandung, selamatan dan peresmian selokan irigasi di desa Ciwalen-Panyirapan, serta nasehat-nasehat agar masyarakat terus memeliharanya. Bagian lain berisi doa dan jampe, sebagian digubah dalam bentuk wawacan yang terdiri atas dua pupuh, meliputi 22 halaman. Bagian ini mencakup perihal sindir, doa hajat kabul, doa naktu dinur, sulukan di balai, guguritan surat, tentang cahaya timur, dan lain-lain. Bagian teks lainnya berupa tuntunan shalat sunat yang meliputi enam halaman, diawali dengan kalimat usali sunatan hajatan, satu delapan belas, dua puluh tiga, tiga puluh ... ; dan berakhir pada kaliamat ... sukut naha wae taraka, inna anjalna. Pada bagian ini dikutip sebagian surat Al-Baqarah, ayat kursi, lafad shalat hajat, shalat duha lengkap dengan bacaannya. Sebagian teks ada yang ditulis pada tanggal 26 Juli 1922.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Untaian Doa: Warisan Naskah Kuno dari Pameungpeuk Bandung

Temukan kekayaan spiritual dalam naskah kuno "Kumpulan Doa", sebuah warisan berharga dari Pameungpeuk, Bandung. Naskah ini menghimpun doa-doa istimewa, mantra, serta ramalan hari-hari naas dalam penanggalan Islam. Sebuah jendela menuju praktik keagamaan dan kepercayaan masyarakat Sunda di masa lampau.

Wawacan Suryaningrat: Kisah Perebutan Kekuasaan dan Pengembaraan Raden Suryaningrat

Telusuri kisah epik Raden Suryaningrat dalam Wawacan Suryaningrat, sebuah manuskrip Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Warisan takhta yang direbut, pengembaraan penuh tantangan, hingga perolehan kekuasaan kembali menjadi daya tarik utama naskah ini. Simak selengkapnya tentang detail dan latar belakang manuskrip ini.

Uga Bandung: Ramalan dan Catatan Sejarah dalam Genggaman

Temukan manuskrip kuno berjudul UGA BANDUNG yang mengungkap ramalan Jayabaya dan Uga Bandung dalam balutan puisi wawacan. Naskah ini tak hanya berisi terjemahan dari bahasa Jawa-Kawi, tetapi juga catatan peristiwa bersejarah yang terjadi antara tahun 1926 hingga 1958. Sebuah jendela unik menuju masa lalu dengan sentuhan budaya Sunda.

Untaian Doa dan Nasihat: Warisan Manuskrip dari Bandung

Temukan keindahan dan kearifan lokal dalam manuskrip 'Doa Nasihat'. Naskah kuno ini memuat untaian doa perlindungan dan nasihat bijak. Manuskrip ini menawarkan perspektif unik tentang nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat Sunda di masa lampau.

Layang Carios Samud: Kisah Islam dari Cirebon Abad ke-19

Telusuri jejak sejarah Islam di Cirebon melalui Layang Carios Samud, sebuah manuskrip kuno yang ditulis pada tahun 1819 M. Naskah ini, yang tersimpan di Keraton Kacirebonan, memuat kisah bertema keislaman dalam bahasa Jawa Cirebon, ditulis dengan aksara Pegon dan Cacarakan. Temukan detail menarik tentang naskah ini, mulai dari cap kertas hingga catatan penulisnya.

Primbon: Ramalan Gempa dan Gerhana dari Bandung Abad ke-20

Telusuri Primbon kuno yang mengungkap ramalan kejadian dan pertanda alam. Naskah abad ke-20 ini, ditulis dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu, membahas gempa, gerhana, dan dampaknya bagi manusia. Mari kita selami kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Menjelajahi Khazanah Khutbah Jumat dalam Manuskrip Sunda-Arab Abad ke-20

Manuskrip kuno ini menghadirkan kombinasi unik antara khutbah Jumat, doa-doa magis, dan pelajaran agama Islam. Ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon, naskah ini memberikan gambaran sekilas tentang praktik keagamaan dan intelektual masyarakat Pangalengan, Bandung, pada abad ke-20.

Kisah Durakman Durakim: Perjalanan Heroik Mencari Takdir

Telusuri kisah epik Durakman dan Durakim, dua saudara yang berani menantang takdir dalam cerita wayang Sunda yang memukau. Bermula dari mimpi sang raja, petualangan mereka membawa mereka melintasi kerajaan-kerajaan, menghadapi musuh, dan menemukan cinta sejati. Ikuti jejak mereka dalam manuskrip kuno ini!