Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Primbon

Primbon Sunda: Kitab Palintangan dari Cihamerang Batukarut

Manuskrip Primbon ini mengungkap praktik ramalan bintang dan penentuan watak yang berakar dalam budaya Sunda, dengan sentuhan nilai-nilai keislaman. Naskah ini juga menjelaskan cara pemberian nama bayi. Ditulis dalam bahasa Sunda beraksara Pegon, manuskrip ini terdiri dari 24 halaman yang masih kontras tulisannya dan bernomor halaman. Secara fisik, kertasnya tampak kekuning-kuningan tetapi umumnya masih baik, meski penjilidannya longgar. Berjudul luar teks Kitab Palintangan, naskah ini berukuran sampul 16,5 x 10 cm dan halaman 16,3 x 10 cm, dengan area tulisan seluas 16,2 x 8 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1 dengan alas naskah kertas buatan lokal dan sampul yang lengkap. Manuskrip ini dikarang oleh Kiai Mursik pada abad ke-20 di Cihamerang Batukarut. Naskah ini berasal dari Uwer, Kp. Kalapa, Desa Batukarut, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Pada halaman 24 terdapat catatan mengenai Nyi Siti Halimah (Nok Titin). Bagian awal teks dimulai dengan kalimat "ieu paranti ari dek lumaku neang rejeki jeung lungguhna suwungna kalana supaya salamet..." dan diakhiri dengan kalimat "...curbanyu tibaning rasa laillaha illallah muhammadar rasulullah."

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Ajaran Tasawuf dalam Manuskrip Tarekat Haqmaliyah

Temukan warisan intelektual Islam Nusantara melalui manuskrip Tarekat Haqmaliyah. Naskah kuno ini mengungkap ajaran tasawuf yang mendalam, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon. Simbol-simbol mistik dan prinsip-prinsip rukun Islam serta rukun iman menjadi kunci untuk memahami eksistensi Allah.

Sulanjana: Kisah Asal-Usul Padi di Pajajaran dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah Sulanjana, sebuah wawacan Sunda yang mengungkap asal-usul padi di Pajajaran. Naskah ini menceritakan perjalanan dari Nabi Adam hingga Prabu Siliwangi, serta perjuangan melawan hama yang mengancam tanaman padi. Temukan bagaimana Sulanjana dan saudara-saudaranya menyelamatkan panen dan menjaga keberlangsungan hidup masyarakat.

Wawacan Panji Wulung: Kisah Heroik dari Garut

Telusuri kisah kepahlawanan Panji Wulung dalam manuskrip Wawacan Panji Wulung. Naskah ini mengisahkan lika-liku kehidupannya sejak lahir di pengasingan hingga menjadi pahlawan yang disegani. Sebuah cerita tentang fitnah, keberanian, dan keadilan yang disajikan dalam bentuk puisi wawacan.

Kumpulan Mantra dan Tarekat: Warisan Spiritual dari Kuningan Abad ke-19

Telusuri khazanah spiritual kuno melalui manuskrip "Kumpulan Mantra dan Tarekat". Naskah berusia lebih dari satu abad ini, yang ditulis di Kuningan pada tahun 1857, menawarkan wawasan unik ke dalam praktik-praktik spiritual masyarakat Sunda-Jawa pada masa lampau.

Menjelajahi 'Pelajaran Agama Islam (Syareat)': Manuskrip Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Temukan khazanah pengetahuan Islam dari abad ke-19 melalui manuskrip "Pelajaran Agama Islam (Syareat)". Ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon dan Arab, naskah ini memuat panduan praktis ibadah. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan kondisi fisik naskah ini.

Danumaya: Kisah Cinta dan Kepahlawanan dalam Wawacan Sunda

Wawacan Danumaya adalah sebuah manuskrip puisi berbahasa Sunda yang mengisahkan petualangan seorang pangeran bernama Danumaya. Manuskrip ini merupakan hasil transliterasi dari aksara Pegon, menceritakan kisah cinta, keberanian, dan perpaduan budaya dalam latar belakang cerita Panji yang diislamisasi. Simak narasi lengkapnya di bawah ini!

Pesona Paras Nabi dalam Wawacan Sunda: Untaian Syair dari Ujungberung

Terpesona dengan keindahan akhlak Nabi Muhammad SAW melalui manuskrip Paras Nabi. Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menyajikan kisah dalam bentuk puisi wawacan. Mari selami lebih dalam isi dan rincian menarik dari naskah ini.

Wawacan Kawung: Kisah Suluk dalam Syair Sunda Pegon

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip kuno "Cerita Suluk," sebuah karya sastra Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menyajikan ajaran suluk melalui dialog antara Ki Gendis dan Ki Legit, menggunakan perlambangan alam untuk menyampaikan nasihat kehidupan. Mari selami makna tersembunyi di balik Wawacan Kawung.