Manuskrip Nurbuat mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad, dimulai dari Abdul Mutholib yang memegang kerajaan di Mekah, kelahiran Abdullah, pernikahannya dengan Siti Aminah, hingga kelahiran Muhammad yang kemudian menjadi nabi terakhir. Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad bertemu dengan Malaikat Jibril. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan dan terdiri dari 130 halaman. Teks terbagi dalam 40 pupuh, dimulai dengan pupuh Asmarandana. Naskah disalin oleh Haji Muhammad pada tahun 1939 di Cihamberang Banjaran. Bagian awal teks menyebutkan waktu penulisan pada tanggal 3 Ramadhan 1300 Hijriyah. Naskah ini berasal dari H. Kosasih, Ciledug - Garut, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik kertas agak menguning, namun secara umum masih baik, meskipun penjilidannya kendor. Beberapa halaman (75, 79, dan 121) tampak suram karena bekas terkena air. Judul pada sampul luar teks adalah Wawacan Abdullah atawa Wawacan Nur Muhammad.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.