Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Samaun

Wawacan Samaun: Kisah Heroik Pahlawan Islam dari Banjaran Bandung

Manuskrip ini mengisahkan tokoh Samaun, seorang pahlawan Islam yang gigih membantu Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Naskah berjudul 'SAMAUN' ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Terdiri dari 93 halaman, manuskrip ini menggunakan kertas buatan lokal sebagai alasnya dan memiliki ukuran halaman 22 x 17 cm dengan ukuran tulisan 20,5 x 15,5 cm. Tinta yang digunakan berwarna hitam dan teks terbagi ke dalam 21 pupuh. Kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda usia, dengan kertas berwarna kecoklatan, bercak hitam, dan beberapa halaman robek serta penjilidan yang longgar. Sayangnya, bagian awal dan akhir teks tidak utuh karena rusak/hilang. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, ditulis di Banjaran, Bandung. Naskah ini didapatkan dari Ibu Eneh yang berasal dari Kp. Cipaku, Desa Tarajusari, Kec. Banjaran Kab. Bandung. Saat ini, manuskrip tersebut disimpan di EFEO Bandung. Kutipan awal teks yang tersisa berbunyi '(...) sabab hanteu anut kana lampah nabi, anutna ka abujahal...' (h. 1) dan berakhir dengan kalimat '..., geus gempungan jeung sadiiya mu’min-mu’min, abubakar umar ustnan ali (...; h. 93).'

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Berkah Bertani: Menjelajahi Kitab Doa Tatanen dari Banjaran Bandung

Telusuri kearifan lokal masyarakat Sunda melalui Kitab Doa Tatanen, sebuah manuskrip yang memadukan doa-doa Islami dengan mantra-mantra tradisional untuk keberhasilan bercocok tanam. Naskah ini memberikan wawasan unik tentang praktik pertanian dan spiritualitas di Banjaran, Bandung pada abad ke-20.

Kisah Tragis Adipati Ukur: Antara Mataram dan Kumpeni

Telusuri kisah heroik sekaligus tragis Adipati Ukur, seorang tokoh penting yang diangkat menjadi Wedana Umbul 44 oleh Susuhunan Mataram. Naskah ini mengungkap pengkhianatan, pemberontakan, dan konsekuensi fatal yang dihadapi Adipati Ukur akibat intrik kekuasaan antara Mataram dan Kumpeni (VOC). Mari selami lebih dalam lembaran sejarah yang terukir dalam manuskrip kuno ini.

Sawer: Untaian Nasihat Pernikahan dalam Manuskrip Sunda Kuno

Temukan kebijaksanaan tradisional Sunda dalam manuskrip kuno "Sawer". Naskah puisi ini berisi nasihat pernikahan yang berharga bagi pengantin baru. Tersimpan di EFEO Bandung, manuskrip ini menawarkan wawasan unik tentang budaya dan tradisi pernikahan Sunda di abad ke-20.

Kisah Heroik Barjah dan Umarmaya: Wawacan Sunda dari Rancah Ciamis

Manuskrip kuno berjudul 'Barjah dan Umarmaya' ini menyajikan kisah kepahlawanan dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda. Ditulis dengan aksara Pegon di atas kertas yang kini mulai rapuh, naskah ini menyimpan dua cerita menarik. Mari selami petualangan Raden Barjah dan intrik Umarmaya dalam manuskrip abad ke-20 ini.

Untaian Doa: Warisan Naskah Banjaran Abad ke-20

Temukan keindahan dan kearifan lokal dalam naskah kuno 'Kitab Doa'. Manuskrip ini menyimpan kekayaan doa-doa, ayat suci Al-Quran, dan mantra Islami yang mencerminkan praktik spiritual masyarakat Banjaran, Bandung, pada abad ke-20. Sebuah warisan berharga yang menghubungkan kita dengan tradisi dan keyakinan leluhur.

Wawacan Samaun: Kisah Heroik Pahlawan Islam dari Pangalengan

Telusuri kisah kepahlawanan Samaun dalam manuskrip Wawacan Samaun, sebuah karya sastra Sunda beraksara Pegon yang diperkirakan berasal dari Pangalengan, Bandung. Manuskrip ini mengisahkan perjuangan Samaun dalam menyebarkan agama Islam dan menumpas kaum kafir di tanah Arab. Dengan kondisi fisik yang cukup memprihatinkan, Wawacan Samaun tetap menjadi saksi bisu kekayaan khazanah intelektual Islam di Jawa Barat.

Mantra Sunda Pegon: Doa Sukses Bertani dan Berdagang dari Bandung Abad ke-19

Temukan kekuatan tradisi dan mistik Islam dalam manuskrip Mantra berbahasa Sunda ini. Berasal dari Bandung abad ke-19, naskah ini berisi jampe atau doa untuk kesuksesan dalam bertani dan berdagang. Simak bagaimana unsur-unsur lokal dan spiritualitas menyatu dalam lembaran sejarah ini.

Wawacan Ahmad Muhamad: Kisah Heroik dalam Balutan Sunda dan Arab

Manuskrip ini menyimpan kisah heroik Ahmad dan Muhamad dalam bentuk puisi wawacan. Ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon dan Arab, naskah ini menawarkan kombinasi unik antara tradisi lokal dan pengaruh keislaman. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata dari naskah kuno ini.