Wawacan Padmasari menceritakan kisah sepasang suami istri miskin, Rimbaskara dan Padmasari, yang tinggal di negeri Dustan. Padmasari yang semakin dewasa menarik perhatian banyak pejabat, termasuk patih yang pernah mengejeknya. Kisah berlanjut dengan perjalanan ke Mekah, berbagai cobaan, hingga akhirnya Padmasari menjelma menjadi pemuda bernama Muletmaja dan menjadi menantu raja negeri Darusalam. Berkat kesaktiannya, Rimbaskara akhirnya tiba di Darusalam dan mereka bersatu kembali. Naskah ini terdiri dari 26 pupuh, diawali dengan Asmarandana dan diakhiri dengan pupuh yang menggambarkan kemenangan. Manuskrip Padmasari ini disalin oleh A. Ahmad pada tahun 1964 di Bandung, berdasarkan naskah asli dari Encum-Sukatma di Cikalong, Kabupaten Bandung. Naskah ini disimpan di EFEO Bandung. Secara fisik, kertas naskah tampak agak kekuningan tetapi masih dalam kondisi baik dengan tulisan yang masih kontras.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.