Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Doa Arwah

Untaian Doa Arwah: Tuntunan Tahlil dan Khatam Al-Quran dalam Manuskrip Sunda-Arab Abad ke-19

Manuskrip "Doa Arwah" berisi uraian lengkap tentang tuntunan tahlil dan khatam Al-Quran, dilengkapi dengan doa-doa khusus seperti doa malam lilikuran di bulan Ramadhan serta bacaan shalat jenazah. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Arab (Pegon) dan berasal dari Banjaran, Bandung pada abad ke-19. Manuskrip setebal 13 halaman ini ditulis di atas kertas Eropa dengan cap "Best Papier much". Kondisi fisik naskah menunjukkan usia yang cukup tua, dengan kertas berwarna kecoklatan dan beberapa bagian ditempeli isolatif. Naskah ini dahulunya milik Embah Oyo dari Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dan kini tersimpan di EFEO Bandung. Teks dimulai dengan kalimat “… pimika paranti tahlil, hatam kuran atawa ka nu maot; wa ila arwahi kanjeung nabi adam wa huwa syai’un lillahi, alfatihah …” (h. 4) dan diakhiri dengan “… as’aluka najatan minannar; tuluy maca waila hukum ila hunawahidin” (h. 17).

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Piwulang Rumah Tangga: Nasihat Indah dalam Pupuh untuk Keluarga Bahagia

Temukan kebijaksanaan rumah tangga dalam manuskrip kuno 'Piwulang Rumah Tangga'. Ditulis dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Arab dengan aksara Pegon, naskah ini berisi nasihat berharga tentang akhlak dan adab Islami bagi pasangan suami istri. Mari selami pesan-pesan luhur yang terangkum dalam puisi wawacan.

Menelusuri 'Carita Suluk': Kisah Tasawuf dalam Gubahan Sunda Pegon dari Ciamis

Naskah Carita Suluk adalah warisan berharga yang ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon. Manuskrip ini, yang berasal dari Ciamis abad ke-20, berisi ajaran tasawuf mendalam. Mari kita selami lebih dalam isi dan konteks naskah kuno ini.

Menelusuri Jejak Leluhur: Silsilah Keluarga Galuh Cibogo Parakannyasag

Temukan jejak sejarah keluarga yang terukir dalam manuskrip kuno. Naskah ini mengungkap silsilah keluarga yang berakar dari Galuh, Cibogo, hingga Parakannyasag. Sebuah perjalanan menelusuri leluhur dan memahami warisan masa lalu.

Prabu Sayid Suryamana: Kisah Sang Pewaris Tahta yang Teraniaya

Telusuri kisah epik Raden Sayid Suryamana, keturunan Nabi Muhammad yang harus menghadapi pengkhianatan dan penderitaan demi merebut kembali haknya sebagai pewaris kerajaan. Manuskrip kuno ini mengungkap perjalanan spiritual dan perjuangan seorang tokoh yang dilindungi oleh kekuatan ilahi. Sebuah warisan budaya Sunda yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Wawacan Nabi Paras: Kisah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Saw

Telusuri kisah inspiratif perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dalam manuskrip kuno "Wawacan Nabi Paras". Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini mengungkap momen-momen penting dalam kehidupan Nabi, termasuk kunjungan Malaikat Jibril dan wasiat terakhir beliau. Mari kita selami kearifan lokal melalui karya sastra klasik ini.

Mengungkap Tragedi Bubat dan Silsilah Raja-Raja Jawa dalam Naskah Nagarakretabhumi

Telusuri jejak sejarah kelam Perang Bubat dan silsilah panjang raja-raja yang pernah berkuasa di tanah Jawa melalui manuskrip kuno Nagarakretabhumi. Naskah ini menyimpan kisah heroik dan tragedi, serta mengantarkan kita pada pemahaman mendalam tentang kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit, Singosari, hingga Tarumanagara. Sebuah warisan berharga untuk mengenal jati diri bangsa.

Menjelajahi Samudra Spiritual: Kitab Tarekat dari Bandung

Temukan esensi ajaran tasawuf dalam 'Kitab Tarekat', sebuah manuskrip kuno dari Bandung. Naskah ini mengungkap pemahaman mendalam tentang tauhid dan Rukun Islam. Warisan spiritual yang kaya dari abad ke-20.

Nagara Kretabhumi: Kisah Raja-Raja Parahiyangan dalam Manuskrip Jawa Cirebon

Telusuri sejarah raja-raja Parahiyangan Jawa Kulwan melalui manuskrip kuno Nagara Kretabhumi. Naskah berbahasa Jawa Cirebon ini mengungkap kisah Prabhu Maharaja Linggabhuwanawisesa Sang Mokteng Bubat, seorang Maharaja Sunda-Galuh, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Simak deskripsi lengkap dan detail fisik manuskrip yang tersimpan rapi di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.