Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Natakusumah

Lalakon Natakusumah: Kisah Heroik dari Tanah Sunda

Manuskrip ini menceritakan kisah Natakusumah, seorang pemuda dari keluarga miskin di negeri Solo Jepang, yang melalui berbagai petualangan dan rintangan akhirnya menjadi raja di Mesir dan mempersunting Puteri Eundeur Cahaya. Naskah yang berjudul Lalakon Natakusumah (dalam teks) atau Wawacan Suluk Natakusumah (luar teks) ini ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan setebal 259 halaman. Naskah ini terdiri dari 29 pupuh, dimulai dengan pupuh Asmarandana. Manuskrip ini dikarang oleh Astawidjaja pada tahun 1908 di Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Kundi dari Kp. Cimance, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kusam dan kehitam-hitaman karena fotokopi, serta penjilidan yang agak ketat.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Wawacan Samaun: Kisah Heroik dari Ciwidey

Telusuri kisah kepahlawanan Ki Samaun dalam manuskrip Wawacan Samaun, sebuah puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini mengisahkan peran penting Ki Samaun dalam membantu Gandasari dan Gandawerdaya mencapai kemuliaan. Manuskrip yang disalin pada tahun 1916 di Ciwidey, Bandung ini menawarkan wawasan menarik tentang historiografi Islam.

Wasiat Bupati: Pesan dari Sukapura untuk Pamijahan

Temukan wasiat kuno dari Bupati Sukapura yang ditujukan kepada Kuncen Pamijahan. Manuskrip ini mengungkap pesan penting tentang pelestarian dan penghormatan terhadap Makam Keramat Sekh Abdul Muhyi Waliyulloh. Sebuah warisan berharga dari abad ke-18 yang tersimpan di EFEO Bandung.

Kitab Fatimah: Panduan Bertani untuk Wanita dari Abad ke-19

Telusuri kearifan lokal dalam Kitab Fatimah, sebuah manuskrip Sunda berbahasa Pegon yang berisi petunjuk bercocok tanam khusus bagi wanita. Naskah ini menawarkan wawasan unik tentang praktik pertanian tradisional dan peran perempuan di masyarakat Sunda pada abad ke-19. Temukan pengetahuan berharga yang tersembunyi di balik lembaran kertas kuno.

Menjelajahi Ajaran Islam Kuno: Manuskrip Pelajaran Agama Islam Abad ke-19

Temukan intisari ajaran Islam dari masa lalu melalui manuskrip kuno "Pelajaran Agama Islam". Naskah ini mengungkap pokok-pokok agama Islam seperti Rukun Iman dan Rukun Islam, ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda, menggunakan aksara Arab dan Pegon. Mari selami lebih dalam detail dan keunikan naskah bersejarah ini.

Kitab Tauhid: Kearifan Lokal Cianjur dalam Untaian Doa

Telusuri kedalaman spiritualitas masyarakat Cianjur melalui Kitab Tauhid, sebuah manuskrip yang memadukan ajaran tauhid dengan kearifan lokal. Naskah ini menjadi penuntun hidup dengan menjabarkan tiga prinsip utama: mamaos (seni tembang Sunda), maen-po (penghayatan ajaran Islam), dan implementasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Tuntunan Tahlil: Doa Arwah dalam Balutan Aksara Pegon

Temukan manuskrip kuno berisi tuntunan tahlil dalam bahasa Sunda dan Arab, ditulis dengan aksara Pegon. Naskah ini mengungkap praktik mendoakan arwah agar diampuni dosanya, dilengkapi dengan penjelasan pertanda gempa bumi berdasarkan kalender Hijriyah.

Kisah Gandasari dan Jagatrasa: Wawacan Sunda Abad ke-19

Telusuri kisah epik Gandasari dan Jagatrasa dalam manuskrip Wawacan Sunda abad ke-19. Manuskrip ini menceritakan petualangan mereka mencari ayam ajaib, menghadapi pengkhianatan, dan akhirnya menemukan keadilan. Simak narasi lengkapnya di bawah ini!

Kanda: Menelusuri Sejarah Kerajaan Jawa yang Penuh Teka-Teki

Manuskrip Kanda membawa kita dalam perjalanan membingungkan menelusuri sejarah kerajaan Jawa. Mulai dari silsilah mitos raja-raja hingga berdirinya kota Batavia, naskah ini menyajikan narasi kompleks yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.