Manuskrip "Ayat Lima Belas" berisi cuplikan ayat-ayat Al-Quran yang dipercaya sebagai penolak mara bahaya. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon dan Arab, menggabungkan bentuk prosa dan puisi. Terdiri dari 10 halaman, manuskrip ini menggunakan kertas buatan lokal dengan ukuran 21 x 16 cm. Naskah ini berasal dari Bapak Jatma dari Kp. Gegerkalong, Desa dan Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.
Kondisi fisik naskah menunjukkan usia yang cukup tua, dengan kertas yang kecoklat-coklatan dan bekas percikan air akibat kelembaban. Penjilidan sebagian besar lepas karena tepi bagian dalam robek, dan teks ini tidak lengkap atau tidak tamat. Penomoran halaman ditambahkan kemudian. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, dibuat di Sukasari, Bandung. Judul "Ayat Lima Belas" diambil dari keterangan di awal teks yang menyebutkan keutamaan ayat ini jika ada yang hendak menganiaya. Bagian akhir teks berbunyi "... uranun majidun filauhi mahfurli ...".
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.