Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Babad Cirebon

Babad Cirebon: Kisah Wali Sanga dan Gejolak Politik di Tanah Jawa

Manuskrip Babad Cirebon ini berisi kisah sejarah Cirebon dan peran Wali Sanga di Jawa. Naskah diawali dengan kisah asal-usul ibunda Sunan Gunung Jati, Nyi Mas Larasantang, putri Raja Pajajaran dari Nyi Mas Subanglarang. Dikisahkan pula mengenai saudara Nyi Mas Larasantang, yakni Pangeran Walangsungsang dan Rajasangara. Bagian akhir naskah menyoroti ketegangan politik, terutama ketidaksetujuan Panembahan Carbon Adiningkusuma terhadap Sultan Mataram dan usahanya menjalin boikot dengan Ratu Banten. Manuskrip ini ditulis oleh Ki Merta Tumenggung atas prakarsa Tumenggung Kartadireja pada tahun 1769 di Cirebon. Naskah ini tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga”. Naskah ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon menggunakan aksara Cacarakan. Judul dalam teks adalah Pustaka Carbon Garagheng. Naskah setebal 177 halaman ini ditulis di atas kertas Eropa dengan tinta hitam. Kondisi fisik naskah agak rusak dengan beberapa bagian robek dan kusam.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Rangga Wulung: Kisah Pangeran yang Terbuang dan Perebutan Takhta

Telusuri kisah epik Rangga Wulung, pangeran yang terpisah dari keluarganya sejak lahir dan dibesarkan di hutan. Nasib membawanya kembali untuk merebut takhta yang dirampas oleh siluman jahat. Akankah kebenaran dan keadilan menang?

Menjelajahi Masa Lalu Banten: Carita-carita Jaman Baheula

Manuskrip "Carita-carita Jaman Baheula (Dongéng-Dongéng Banten)" adalah jendela ke sejarah Banten. Berasal dari koleksi C.M. Pleyte, naskah ini mengungkap periodisasi sultan-sultan Banten dari tahun 1447 hingga 1816. Temukan kisah penaklukan Jawa Barat oleh Maulana Hasanuddin hingga catatan tentang berbagai wilayah penting di Banten.

Jaka Bayawak: Kisah Cinta dan Kesaktian dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah epik Jaka Bayawak, seorang pangeran berwujud biawak yang penuh petualangan! Manuskrip kuno berbahasa Sunda ini menyimpan cerita cinta, kesaktian, dan peperangan yang memukau. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata naskah ini.

Menjelajahi Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara: Kisah Kerajaan Nusantara dari Cirebon

Telusuri warisan sejarah dan budaya Nusantara melalui manuskrip Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara. Naskah kuno ini, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, mengungkap kisah kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik naskah ini, yang merupakan bagian penting dari khazanah intelektual Cirebon.

Danumaya: Kisah Pemuda Sakti dari Tanah Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Danumaya, seorang pemuda sakti berparas tampan dari tanah Sunda. Naskah kuno ini mengisahkan petualangannya membebaskan putri hingga menaklukkan kerajaan. Mari selami lebih dalam warisan budaya yang terukir dalam lembaran-lembaran manuskrip.

Menjelajahi Samudra Spiritual: Kitab Tarekat dari Bandung

Temukan esensi ajaran tasawuf dalam 'Kitab Tarekat', sebuah manuskrip kuno dari Bandung. Naskah ini mengungkap pemahaman mendalam tentang tauhid dan Rukun Islam. Warisan spiritual yang kaya dari abad ke-20.

Wawacan Samaun: Kisah Heroik Pahlawan Islam dari Pangalengan

Telusuri kisah kepahlawanan Samaun, tokoh gagah berani yang membantu Nabi Muhammad SAW melawan kezaliman. Manuskrip Wawacan Samaun ini ditulis dalam aksara Pegon berbahasa Sunda, menyimpan narasi heroisme dan nilai-nilai Islam. Disalin pada tahun 1932 di Pangalengan, naskah ini menjadi warisan berharga bagi khazanah sastra Sunda.

Menjelajahi Pelajaran Agama Islam: Naskah Sunda-Arab dari Banjaran Bandung

Temukan intisari ajaran Islam dalam manuskrip kuno "Pelajaran Agama Islam". Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon dan Arab, menawarkan wawasan tentang tauhid, fiqih, dan aspek penting lainnya dari agama Islam. Sebuah jendela ke pemahaman keagamaan masyarakat Banjaran Bandung pada abad ke-20.