Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Aqoidul Iman

Aqoidul Iman: Risalah Akidah dan Amalan dari Kuningan Abad ke-19

Manuskrip Aqoidul Iman adalah sebuah naskah prosa yang ditulis dalam bahasa Jawa dan Arab, menggunakan aksara Pegon dan Arab. Naskah setebal 322 halaman ini terbagi menjadi delapan bagian yang mencerminkan berbagai aspek kehidupan masyarakat pada masa itu. Dimulai dengan perhitungan Pawukon dan penjelasan akidah (Akoidul Iman), naskah ini juga memuat hadits, tuntunan dzikir, doa taubat, serta mantra-mantra untuk berbagai keperluan, termasuk bertani. Naskah ini ditulis pada abad ke-19 di daerah Kuningan. Secara fisik, kertas naskah terlihat kusam dan kecoklatan, dengan kondisi penjilidan yang kurang baik dan beberapa lembar robek. Naskah ini berasal dari O. Wiganda dari Majan Ibnu Nurdin Kuningan Kota, Kabupaten Kuningan, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Teks dalam naskah dimulai dengan basmalah dan diakhiri dengan kalimat tentang pengobatan.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Ganten Wangi: Kisah Raja Mandrayana dan Para Pemenang Sayembara

Manuskrip kuno Ganten Wangi mengisahkan kesedihan seorang raja bernama Ganten Wangi dari Mandrayana yang mendambakan keturunan. Perjalanan membawanya bertemu dengan berbagai tokoh, termasuk begawan sakti dan seorang pemuda yang menyamar sebagai wanita cantik. Kisah ini penuh intrik, penyamaran, dan perjuangan untuk memenangkan hati.

Menjalani Rumah Tangga Harmonis: Untaian Nasehat dari Naskah Sunda Abad ke-20

Temukan petuah bijak tentang membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera dalam naskah kuno Nasehat Rumah Tangga. Ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, naskah ini menawarkan panduan adab dan akhlak berdasarkan Hadits Nabi. Meski tidak lengkap, naskah ini menyimpan pesan berharga tentang kerukunan keluarga.

Babad Talaga: Kisah Romantis dan Sejarah Majalengka-Cirebon dalam Tembang Jawa

Terhimpun dalam manuskrip kuno, Babad Talaga menghadirkan kisah sejarah Majalengka dan Cirebon yang dibalut dalam romansa. Ditulis dalam bentuk tembang macapat, manuskrip ini menyimpan cerita tentang intrik kerajaan, kehilangan, hingga bangkitnya seorang ratu. Manuskrip ini menawarkan perpaduan unik antara sejarah, legenda, dan seni visual.

Ayat Lima Belas: Penolak Mara Bahaya dalam Genggaman

Manuskrip "Ayat Lima Belas" adalah cuplikan ayat-ayat suci Al-Quran yang diyakini memiliki kekuatan untuk menolak mara bahaya. Ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon dan Arab, naskah ini menjadi bukti upaya pemahaman dan penerapan ayat suci dalam kehidupan sehari-hari. Mari selami lebih dalam isi dan konteks manuskrip ini.

Tuntunan Shalat: Panduan Ibadah Berbahasa Arab dan Sunda dari Bandung

Temukan manuskrip kuno "Tuntunan Shalat", sebuah panduan ibadah yang ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda. Naskah ini memberikan petunjuk lengkap tentang tata cara berwudhu, syarat sah shalat, bacaan doa setelah shalat, dan wiridan. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik manuskrip ini.

Warisan Bandung: Kitab Waruga Alam, Suluk Syahadat dalam Wawacan

Telusuri kearifan lokal Bandung melalui Kitab Waruga Alam, sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini memuat cerita suluk yang menguraikan pemahaman agama Islam melalui simbol-simbol, berdasarkan penjabaran 'dua kalimat syahadat'. Mari selami isi naskah yang kaya akan nilai-nilai spiritual.

Ningrum Kusumah (Suryaningrat): Kisah Cinta Putri Arab di Tanah Sunda

Manuskrip kuno berbahasa Sunda ini mengisahkan cerita Ningrum Kusumah, seorang putri Arab yang mencari anak panahnya hingga ke Pulau Jawa. Pertemuannya dengan Suryaningrat, pemuda tampan, membawanya ke dalam jalinan cinta dan pernikahan. Kisah ini tertuang dalam bentuk puisi wawacan yang digemari masyarakat Sunda.

Kumpulan Doa: Untaian Ayat dan Harapan dari Pangalengan Abad ke-19

Temukan kedalaman spiritualitas dalam 'Kumpulan Doa', sebuah manuskrip kuno yang memadukan bahasa Arab dan Sunda. Berisi doa-doa pilihan dari Al-Qur'an, warisan ini menawarkan jendela ke dalam praktik keagamaan masyarakat Pangalengan, Bandung, pada abad ke-19. Naskah ini adalah bukti bisu tentang bagaimana nilai-nilai agama dihayati dan dilestarikan dari generasi ke generasi.