
Manuskrip ini mengisahkan tentang perjalanan hidup tokoh Ogin Amar Sakti sebagai pusat penceritaan, tokoh yang memiliki kepandaian dan azimat sakti sehingga berhasil menyingkirkan lawan-lawannya yang serakah. Naskah Ogin Amar Sakti ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda dengan aksara Pegon. Manuskrip ini terdiri dari 110 halaman kertas lokal dengan ukuran 21 x 16,5 cm. Ditulis dengan tinta hitam, sayangnya tulisan tampak agak kusam. Naskah ini terdiri dari 44 pupuh, menandakan teks ini termasuk ke dalam versi yang pendek. Kondisi fisik naskah menunjukkan usia yang sudah tua, ditandai dengan kertas kekuningan, bekas percikan air, sedikit lapuk, dan robekan. Manuskrip ini disalin oleh Darma Darajat pada tahun 1923 di Rancatungku, yang diduga berlokasi di Cianjur. Naskah ini berasal dari Bapak Adja dari Kp. Cipancar, Kec. Cidamar, Kab. Cianjur, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Pada bagian akhir teks, penyalin menyebutkan identitasnya dan lokasinya, 'desa rancatungku lembur kuring, imahna sisi jalan kurah koren nyiar duit'. Keterangan waktu penulisan didapatkan pada halaman 110 di luar teks, yaitu tahun 1923.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.