Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Doa

Kumpulan Doa: Tuntunan Hidup Islami Abad ke-19 dari Bandung

Manuskrip 'Kumpulan Doa' adalah sebuah khazanah pengetahuan Islam yang ditulis pada abad ke-19. Naskah ini berisi tuntunan lengkap tentang Rukun Islam, Rukun Iman, doa-doa penting seperti yang berkaitan dengan bersuci (taharah), niat salat wajib dan sunah, hingga tata cara menyemayamkan mayit, serta niat puasa. Menariknya, bagian akhir naskah mencantumkan nama-nama 25 nabi yang wajib diketahui umat Muslim. Ditulis dalam aksara Pegon dengan bahasa Jawa dan Arab, manuskrip ini terdiri dari 102 halaman dan terbuat dari kertas Eropa dengan cap 'Lion in Medallion'.

Secara fisik, naskah berukuran sampul 17,5 x 11,5 cm dan halaman 17,3 x 11,3 cm dengan area tulisan 13 x 6,5 cm. Kondisi fisiknya menunjukkan usia, dengan kertas yang kecoklatan dan rapuh, serta penjilidan yang kendor. Naskah ini berasal dari Ibu Asmara di Kp. Curug, Desa Cimaung, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung dan kini disimpan di EFEO Bandung. Dari segi bahasa, diduga naskah ini berasal dari Cirebon, yang kemudian dibawa ke Bandung. Hal ini terbukti dari kutipan “punika pertingkahing wudu, ikila du ’a amasu apek-apekke karo bismillah allah ma’i walhamdulillahi alaislami ...” di awal dan diakhiri dengan kalimat “.... musa, sis, zulkipli, daud, sulaeman, ilyas, yunus, zakaria, yahya, isa, kanjeung nabi muhammad salallahu alayhi wassalam”.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Bab Susuci Sareng Adus: Tuntunan Bersuci Abad ke-19 dari Pangalengan

Telusuri manuskrip kuno "Bab Susuci Sareng Adus", sebuah naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon dari abad ke-19 yang berisi tuntunan bersuci. Naskah ini memberikan wawasan tentang praktik keagamaan dan kehidupan masyarakat Pangalengan, Bandung pada masa lampau. Mari kita simak lebih lanjut mengenai isi dan detail manuskrip ini!

Welang Sungsang: Kisah Masuknya Islam di Jawa dan Peran Cirebon

Manuskrip Welang Sungsang mengisahkan perjalanan masuknya Islam di Jawa, khususnya di wilayah Cirebon dan Gunung Jati. Naskah ini menyoroti tokoh Welang Sungsang, seorang anak raja Pajajaran yang memeluk Islam dan kemudian dikenal sebagai Cakra Buwana. Simak kisah selengkapnya dalam narasi berikut.

Untaian Kata Bijak: Puisi Teologi dan Mistik Jawa

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip kuno "Puisi tentang Teologi dan Mistik". Naskah ini berisi ajaran mendalam yang disampaikan kepada Ratu Tum dan Dewi Maleka, bersumber dari Abdu’l Azim di Katem, Mesir. Sebuah warisan intelektual yang membuka jendela menuju pemikiran teologis dan mistik Jawa.

Pucuk Umun: Kisah Maulana Hasanudin Mencari Negeri

Telusuri kisah epik Maulana Hasanudin dalam manuskrip Pucuk Umun. Ditugaskan mencari tempat pendirian negeri, ia mengembara hingga Banten Girang dan membangun peradaban. Naskah ini menyimpan jejak dakwah Islam dan silsilah tokoh penting Banten.

Nagara Kretabhumi: Kisah Raja-Raja Parahiyangan dalam Manuskrip Jawa Cirebon

Telusuri sejarah raja-raja Parahiyangan Jawa Kulwan melalui manuskrip kuno Nagara Kretabhumi. Naskah berbahasa Jawa Cirebon ini mengungkap kisah Prabhu Maharaja Linggabhuwanawisesa Sang Mokteng Bubat, seorang Maharaja Sunda-Galuh, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Simak deskripsi lengkap dan detail fisik manuskrip yang tersimpan rapi di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.

Ganten Wangi: Kisah Raja Mandrayana dan Para Pemenang Sayembara

Manuskrip kuno Ganten Wangi mengisahkan kesedihan seorang raja bernama Ganten Wangi dari Mandrayana yang mendambakan keturunan. Perjalanan membawanya bertemu dengan berbagai tokoh, termasuk begawan sakti dan seorang pemuda yang menyamar sebagai wanita cantik. Kisah ini penuh intrik, penyamaran, dan perjuangan untuk memenangkan hati.

Menjelajahi Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara: Kisah Raja-Raja Nusantara dari Cirebon

Telusuri lembaran sejarah Nusantara melalui Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara, sebuah manuskrip kuno yang ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon. Naskah ini mengungkap kisah raja-raja yang berkuasa di berbagai kerajaan di wilayah Nusantara, membawa kita dalam perjalanan epik melintasi waktu dan tempat. Mari selami lebih dalam isi dan rincian menarik dari manuskrip ini.

Carita Suluk Panembahan Nirmala: Kisah Tasawuf dan Ajaran Keimanan dari Cirebon

Telusuri manuskrip kuno Carita Suluk Panembahan Nirmala, sebuah karya sastra yang kaya akan ajaran tasawuf dan nilai-nilai keimanan. Naskah ini menghadirkan cerita suluk yang memikat, diselingi doa-doa dan mantra-mantra yang sarat makna. Mari selami lebih dalam warisan budaya Cirebon yang berharga ini, yang ditulis pada tahun 1829.