Naskah Ogin Amar Sakti mengisahkan kehidupan tokoh-tokoh yang terlegitimasi Islam dengan latar tempat di negeri Mulkiah. Tokoh sentralnya adalah Ogin Amar Sakti, putra permaisuri yang diperlakukan tidak adil oleh selir hingga ia dan ibunya terusir dari istana akibat fitnah. Akhir cerita mengungkap kejahatan sang selir yang berujung pada kematiannya. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Teks terdiri dari 251 halaman yang ditulis dengan tinta hitam pucat pada kertas buatan lokal. Terdapat 76 pupuh, dimulai dengan Dangdanggula dan diakhiri dengan penggambaran kehidupan yang nyaman di negeri Mulki. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kusam dan robek di beberapa bagian, namun teks secara umum masih baik. Naskah ini diperkirakan sebagai salinan dari abad ke-20, berasal dari Banjaran, Bandung, dan dimiliki oleh Encum dari Kp. Buahpiit, Desa/Kec. Cikalong, Kab. Bandung. Saat ini, naskah ini disimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.