Wawacan Suryaningrat mengisahkan tentang Prabu Duryan yang menyandera Suryaningrat dan ingin memperistri Ratnaningrum. Berkat kesaktiannya, Suryaningrat berhasil melarikan diri dan memulai pengembaraan penuh rintangan bersama Ratnaningrum. Identitas Ratnaningrum kemudian disembunyikan dengan mengubah wujudnya menjadi ksatria bernama Jaya Rukmanatara. Cerita mencapai puncaknya dalam perang tanding melawan Jambawati. Naskah ini ditulis dalam aksara Pegon dan berbentuk puisi wawacan, terdiri dari 162 halaman. Secara fisik, kertas naskah tampak kecoklatan, agak kusam dan lembap, dan penjilidan cukup longgar, beberapa lembar halaman hilang, sehingga naskahnya tidak utuh. Teks ini terbagi dalam 42 pupuh. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-19 di wilayah Bandung. Naskah ini berasal dari Aki Kariata, Kp. Talun, Desa Batukarut, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.