Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Rangga Wulung

Rangga Wulung: Kisah Pangeran yang Terbuang dan Perebutan Takhta

Naskah Rangga Wulung mengisahkan intrik di negeri Buldansah yang diperintah Raja Umbaran. Permaisuri yang sedang mengandung Rangga Wulung menjadi korban tipu daya putri siluman yang juga tengah hamil. Sang putri siluman menyamar menjadi permaisuri dan melahirkan Centaka di keraton, sementara Rangga Wulung tumbuh besar di hutan. Berkat keunggulannya, Rangga Wulung berhasil mengembalikan Raja Umbaran kepada permaisuri aslinya, Laela Sari. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan setebal 188 halaman. Naskah ini memiliki sampul berukuran 33 x 21,5 cm, sedangkan ukuran halamannya 33 x 21 cm, dan ukuran tulisannya 29,5 x 18 cm. Naskah ini merupakan jilid IV dari 1 jilid. Ditulis dengan tinta hitam di atas kertas buatan lokal. Kondisi fisik kertas tampak mulai menguning, tetapi umumnya masih baik dan penjilidan agak ketat. Naskah ini disalin oleh Adiyem pada tahun 1955-1956 di Pameungpeuk, Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Eden, Kp. Babakan, Desa Mancamanyar, Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Nagara Kretabhumi: Kisah Raja-Raja Parahiyangan dalam Manuskrip Jawa Cirebon

Telusuri sejarah raja-raja Parahiyangan Jawa Kulwan melalui manuskrip kuno Nagara Kretabhumi. Naskah berbahasa Jawa Cirebon ini mengungkap kisah Prabhu Maharaja Linggabhuwanawisesa Sang Mokteng Bubat, seorang Maharaja Sunda-Galuh, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Simak deskripsi lengkap dan detail fisik manuskrip yang tersimpan rapi di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.

Kisah Heroik Kéyan Santang: Dari Pajajaran ke Mekah

Telusuri kisah epik Kéyan Santang, putra Prabu Siliwangi, dalam manuskrip kuno "Wawacan Kéyan Santang". Perjalanannya mencari lawan tangguh membawanya ke Mekah, mengubah keyakinan, dan menugaskannya mengislamkan tanah kelahirannya. Simak bagaimana naskah ini mengungkap pergolakan spiritual dan sejarah Pajajaran.

Malangsari: Kisah Patih Gagah Berani dari Kuta Ireng

Temukan kisah kepahlawanan Patih Malangsari dari Kuta Ireng dalam manuskrip Sunda kuno. Ditulis dalam aksara Latin, prosa ini menceritakan tugas sang patih menyerang Kuta Waringin Girang dan negeri Siluman. Naskah ini diperkirakan merupakan hasil transliterasi dan saduran dari cerita pantun Sunda, namun dengan sentuhan suasana Islami.

Wawacan Suryakanta: Kisah Cinta, Pengkhianatan, dan Keberanian

Kisah Wawacan Suryakanta membawa kita ke dalam dunia percintaan, intrik, dan keberanian. Emban Turga yang cintanya ditolak, hilangnya seorang pangeran, hingga pengkhianatan yang berujung pengusiran. Semua terangkum dalam manuskrip yang ditulis dalam Bahasa Sunda ini.

Wawacan Ogin: Kisah Ogin Amarsakti dari Madusari dalam Balutan Naskah Pegon

Telusuri kisah Ogin Amarsakti, tokoh utama dalam Wawacan Ogin, sebuah karya sastra Sunda bernapaskan keislaman. Naskah ini membawa kita ke negeri Madusari, tempat Ogin Somaningrat bersemayam. Mari selami lebih dalam detail dan pesona naskah kuno ini.

Menjelajahi Tarekat Tauhid: Warisan Manuskrip Cirebon Abad ke-19

Manuskrip kuno ini mengungkap ajaran Tarekat Tauhid, lengkap dengan ringkasan sifat 20 dan dzikir Nafi Isbat. Ditulis dalam bahasa Jawa dan Arab, naskah ini memberikan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Cirebon pada abad ke-19. Mari kita selami lebih dalam detail dan sejarah manuskrip ini.

Hasaling Bodo Sabar: Kisah Puisi dari Cirebon Tahun 1902

Telusuri keindahan puisi Jawa Cirebon dalam manuskrip "Hasaling Bodo Sabar". Naskah ini ditulis dalam aksara Cacarakan dan berbentuk wawacan, membawa kita menyelami karya sastra yang kaya akan nilai budaya. Simak narasi lengkapnya yang mengungkap detail menarik seputar manuskrip ini.

Primbon: Meramal Nasib dengan Naktu Hari dan Perjalanan Bintang

Telusuri lembaran primbon kuno berbahasa Sunda yang mengungkap rahasia naktu hari dan perjalanan bintang. Manuskrip ini menawarkan panduan meramal nasib seseorang, khususnya dalam bepergian, demi meraih keberuntungan. Simak narasi lengkap mengenai kondisi fisik, asal-usul, dan isi teksnya.