Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Malangsari

Malangsari: Kisah Patih Gagah Berani dari Kuta Ireng

Manuskrip Malangsari mengisahkan cerita Patih Malangsari dari Kuta Ireng yang gagah berani. Ia ditugaskan untuk menyerang Kuta Waringin Girang dan negeri Siluman. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Latin, berbentuk prosa, dan terdiri dari 67 halaman. Diperkirakan, teks ini adalah hasil transliterasi dan saduran dari cerita pantun Sunda yang terkenal, namun dengan pengaruh suasana Islam. Naskah ini diawali dengan kalimat Bismillah. Tjaturkeun ratu di nagara Kuta Ireng pun. djenengan Ratu Raden Pangkon Panghulu Taweng Sang Ratu Palimah Rarang ... dan diakhiri dengan kalimat ... Sunan resmi Bumi, tanghi jagat gugah ngantun di nagara Kuta Ireng. Tutup lawang sigataka. Naskah ini disalin pada tanggal 20 Desember 1964 di Lamajang, Bandung, berasal dari Suhia, Kp. Rantaya, Desa dan Kecamatan Lamajang, Kabupaten Bandung. Saat ini, naskah Malangsari tersimpan di EFEO Bandung. Ukuran sampul naskah adalah 21 x 16,2 cm, halaman 21 x 16 cm, dan tulisan 20 x 11,5 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1, dengan alas naskah berupa kertas buatan lokal dan sampul tebal. Penomoran halaman tersedia dan ditulis menggunakan tinta hitam. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kekuning-kuningan dan agak kusam, namun secara keseluruhan masih baik, meskipun penjilidannya longgar. Kondisi teks masih utuh.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Jejak Pustaka Raja Purwa: Kisah Klasik dari Jawa

Pustaka Raja Purwa, sebuah manuskrip kuno berbahasa Jawa yang ditulis dalam aksara Cacarakan, mengajak kita menyelami kisah-kisah klasik dari masa lampau. Naskah ini terdiri dari 484 halaman prosa yang ditulis pada abad ke-19 dan kini tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat "Sri Baduga". Mari kita ungkap lebih dalam isi dan rincian menarik dari manuskrip berharga ini.

PELAJARAN AGAMA ISLAM: Tuntunan Hidup dari Keraton Kasepuhan Cirebon

Naskah kuno "PELAJARAN AGAMA ISLAM" ini adalah warisan berharga dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Ditulis dalam bahasa Arab dan Jawa dengan aksara Pegon dan Arab, manuskrip ini membahas secara mendalam berbagai aspek keagamaan Islam, khususnya Fiqih. Simak narasi lengkapnya untuk menyelami kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Untaian Doa dan Kisah Para Wali: Manuskrip dari Koleksi Snouck Hurgronje

Temukan kekayaan spiritual dalam manuskrip kuno "Catatan Do'a dan Cerita Wali-Wali" dari koleksi Snouck Hurgronje. Manuskrip ini berisi himpunan doa-doa, kisah para wali dari Cirebon, Mataram, dan Banten, hingga perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Sebuah jendela menuju tradisi keagamaan dan kearifan lokal.

Babad Pakuan: Kisah Pajajaran dalam Untaian Pupuh

Telusuri jejak sejarah Pajajaran melalui manuskrip Babad Pakuan. Naskah berbahasa Jawa ini ditulis dalam aksara Cacarakan dan berbentuk puisi wacan. Tersimpan rapi di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung, naskah ini menawarkan gambaran mendalam tentang silsilah dan keadaan negeri Pajajaran.

Kumpulan Doa dan Mantra: Warisan Spiritual dari Bandung

Temukan kekayaan spiritual dalam manuskrip kuno "Kumpulan Doa dan Mantra". Naskah ini berisi himpunan doa-doa, mantra, serta ajaran tasawuf yang mendalam. Simbolisme anggota tubuh dan aksara cacarakan menambah lapisan makna pada teks yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Jawa ini.

Kidung Gede: Pesona Ayat-Ayat Penolak Bahaya dari Bandung

Telusuri pesona Kidung Gede, sebuah manuskrip abad ke-20 dari Bandung, yang memadukan bahasa Sunda, Jawa, dan Arab dalam aksara Pegon dan Arab. Naskah ini bukan sekadar kumpulan kata, melainkan juga petunjuk penggunaan kidung sebagai jampe penolak bahaya, dilengkapi dengan ayat-ayat suci Al-Quran yang dikenal sebagai ayat-tujuh.

Sisindiran: Untaian Nasihat Islami dalam Pantun Sunda Abad ke-19

Temukan keindahan ajaran agama Islam yang terbungkus dalam seni sisindiran Sunda. Naskah kuno ini, ditulis dalam aksara Pegon, menyajikan nasihat-nasihat bijak tentang ibadah melalui untaian paparikan yang memikat. Mari selami kearifan lokal yang terkandung dalam lembaran-lembaran sejarah ini.

Menelusuri Kearifan Lokal dalam Kitab Nasihat: Warisan Puisi Wawacan dari Sumedang

Temukan intisari kearifan lokal yang terangkum dalam 'Kitab Nasihat', sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Jawa. Naskah ini menghadirkan beragam cerita sarat makna, mulai dari 'Carita Budiman' hingga 'Carita Khobar Kiamah', serta suluk-suluk yang menenangkan jiwa. Mari selami lebih dalam kekayaan warisan budaya Sumedang yang tertuang dalam setiap baitnya.