
Manuskrip ini merupakan bagian dari teks Primbon yang membahas mengenai naktu hari dan perjalanan bintang untuk meramal nasib, terutama terkait keberuntungan saat bepergian. Naskah berbahasa Sunda dengan aksara Pegon ini terdiri dari 8 halaman berbentuk prosa. Kondisi fisiknya memperlihatkan kertas kusam kecoklatan yang agak lapuk, dengan halaman terakhir yang robek dan penjilidan yang lepas. Naskah ini ditulis menggunakan tinta hitam dengan tulisan yang masih kontras. Penomoran halaman ditambahkan kemudian. Cap kertas menunjukkan gambar "Lion in Medalon PRO PATRIA EIUSQUELIBERTATE." Diperkirakan karangan ini berasal dari abad ke-19 di Bandung. Naskah ini dulunya milik Bapak Jatma dari Kp. Gegerkalong, Desa dan Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung. Saat ini, manuskrip ini disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, teks ini tidak utuh karena beberapa bagian awal dan akhir hilang, seperti yang terlihat pada kutipan awal '... rebo, lamun lumaku dina rebo kudu dikukudung sabab rebo cahayaning mega, kemis, lamun lumaku ... (h. 1)' dan akhir teks yang berbunyi '... dawuhna pecat pecat sawed, ari pecakna kagenep pecak, dawuh mustari w ayah bedug (...; h. 8)'.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.