Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Wawacan Ogin

Wawacan Ogin: Kisah Ogin Amarsakti dari Madusari dalam Balutan Naskah Pegon

Wawacan Ogin mengisahkan perjalanan Ogin Amarsakti, juga dikenal sebagai Ogin Somaningrat, dalam latar negeri Madusari. Naskah ini termasuk dalam kelompok karya sastra bernafaskan keislaman. Naskah ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, tersaji dalam bentuk puisi wawacan setebal 240 halaman. Naskah ini disalin oleh Rumiyat pada 29 Mei 1957 di Lamajang, Pangalengan, Bandung, atas pesanan Bapak Ka'ir dari Kampung Cikandang. Naskah ini berasal dari koleksi Bapak Kair, penduduk Kp. Lamajang, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung dan saat ini tersimpan di EFEO Bandung. Fisik naskah menunjukkan kertas yang mulai menguning, namun secara keseluruhan masih dalam kondisi baik dan kokoh. Naskah ini diawali dengan kalimat 'Kacarita aya hiji nagri, nu disebut Layang Sunda tea, ari anu kacarios terah Islam, terah ratu nyepang nagri Madusari ...' dan diakhiri dengan 'ieu carita geus tamat, ngan sakitu nu kapanggih.' Ukuran sampul naskah adalah 21 x 16 cm, dengan ukuran tulisan 16 x 14,5 cm. Naskah ini terdiri dari 1 jilid lengkap dengan sampul, menggunakan kertas buatan lokal, menggunakan tinta hitam yang masih kontras, dan memiliki penomoran halaman.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Nagara Kretabhumi: Mengungkap Tragedi Bubat dan Nagari Masa Lalu

Manuskrip Nagara Kretabhumi membawa kita menyelami sejarah Cirebon dan wilayah sekitarnya. Naskah ini mengisahkan peristiwa penting seperti tragedi Bubat dan menyebutkan berbagai nagari seperti Buwun, Tulangbawang, dan lainnya. Sebagai bagian dari seri ke-5 dalam bagian I, naskah ini melengkapi dan memperbaiki informasi dari teks-teks sebelumnya.

Kisah Tragis Adipati Ukur: Antara Mataram dan Kumpeni

Telusuri kisah heroik sekaligus tragis Adipati Ukur, seorang tokoh penting yang diangkat menjadi Wedana Umbul 44 oleh Susuhunan Mataram. Naskah ini mengungkap pengkhianatan, pemberontakan, dan konsekuensi fatal yang dihadapi Adipati Ukur akibat intrik kekuasaan antara Mataram dan Kumpeni (VOC). Mari selami lebih dalam lembaran sejarah yang terukir dalam manuskrip kuno ini.

Mengungkap Mujarobat: Warisan Naskah Sunda Abad ke-19

Telusuri khazanah keislaman dalam naskah Mujarobat berbahasa Sunda, ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip abad ke-19 ini mengungkap campuran uraian keislaman, doa, hakekat shalat, dan ajaran tasawuf. Simak lebih lanjut mengenai isi dan rincian metadata naskah yang tersimpan di EFEO Bandung ini.

Ogin Amarsakti: Kisah Heroik dalam Wawacan Sunda

Manuskrip ini mengungkap lika-liku kehidupan Ogin, putra Nyi Lasmaya yang dibuang dan kemudian tumbuh menjadi pahlawan yang mempersatukan kerajaan. Temukan detail menarik tentang naskah ini, mulai dari kondisi fisik hingga kisah penyalinannya.

Kumpulan Doa dan Mantra: Warisan Spiritual dari Banjaran Bandung

Temukan keindahan spiritualitas dalam manuskrip kuno "Kumpulan Doa dan Mantra". Naskah ini menghimpun doa-doa penting seperti doa Syekh Abdul Qadir Jaelani, marhaban, dan ayat-ayat Al-Quran pilihan. Lebih dari sekadar doa, naskah ini juga menyimpan mantra-mantra tradisional yang kaya akan makna.

Kumpulan Doa: Warisan Naskah Pegon Abad ke-18 dari Cirebon

Temukan keindahan dan kearifan lokal dalam naskah kuno "Kumpulan Doa", sebuah warisan berharga dari abad ke-18 Cirebon. Manuskrip ini berisi beragam doa, tuntunan ibadah, hingga cerita-cerita bernafaskan Islam yang ditulis dalam aksara Pegon.

Wawacan Nyi Pohaci: Kisah Asal-Usul Padi di Pajajaran

Telusuri kisah legenda Nyi Pohaci dalam manuskrip Wawacan, sebuah puisi Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan tentang asal-usul tanaman padi di negeri Pajajaran yang ajaib, lahir dari kuburan Nyi Pohaci. Manuskrip ini menawarkan jendela ke dalam kepercayaan dan budaya masyarakat Sunda di awal abad ke-20.

Menjelajahi Wawacan Sunda: Kisah Patih Mada dan Buriksana dalam Manuskrip Pegon

Temukan keindahan Wawacan Sunda yang tersimpan dalam manuskrip kuno beraksara Pegon. Naskah ini, yang berasal dari abad ke-20, menyimpan kisah menarik yang melibatkan tokoh-tokoh legendaris seperti Patih Mada dan Buriksana. Mari selami lebih dalam detail dan misteri yang terkandung di dalamnya.