Wawacan Suryakanta mengisahkan Emban Turga, adik Raja Karoban Aji, yang tak bisa melupakan Raja Banurungsit. Di sisi lain, Raja Suryaningrat memiliki empat istri dan seorang putra bernama Suryakanta yang kemudian menghilang. Intrik Jembawati membuat Ningrumkusumah diusir, namun ia ditolong oleh Pandita Rukmat yang mengubahnya menjadi Komara Diningrat. Bersama Naga Giri, Komara Diningrat berhasil menyelamatkan Suryakanta dan mengalahkan Emban Turga. Manuskrip ini berasal dari Warisan dan ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon. Naskah puisi ini memiliki tebal 205 halaman, dengan setiap halaman berisi 13 baris. Ukuran naskah ini adalah 17 x 22 cm dan 13 x 17 cm. Naskah ini ditemukan di Mama Suma, Cidaun, Cianjur.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.