
Manuskrip 'Wawacan Babar Nabi' mengisahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW, dari Siti Aminah dan Abdullah, lalu diasuh oleh Siti Halimah karena ibunya tidak mengeluarkan air susu. Saat mencapai usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Al-Qur'an dari Allah melalui Malaikat Jibril, menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, terdiri dari 176 halaman. Ukuran sampulnya 21 x 17,5 cm, halaman 21 x 17,3 cm, dan tulisan 18,5 x 14,5 cm. Kertasnya buatan pabrik Eropa dengan cap 'Lion in medalion Concordia'. Teks ini terdiri dari 29 pupuh. Naskah ini dikarang oleh Ki Nusudi dari Bandung dan disalin oleh Ahmad pada abad ke-19 di Pungkur (Bandung?). Naskah ini berasal dari Bapak Usup dari Kp. Cipaku, Désa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kecoklatan dengan bercak hitam dan beberapa halaman robek yang dilapisi isolatif. Penjilidannya agak kendor, namun teks secara umum lengkap dan tamat. Terdapat lembar tambahan berisi Hikayat Seh Abunawas.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.