Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Anbiya

Anbiya: Kisah 25 Nabi dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Anbiya adalah sebuah karya sastra berbentuk puisi wawacan berbahasa Sunda yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan riwayat 25 Nabi, mulai dari Nabi Adam AS dan Siti Hawa hingga Nabi Muhammad SAW. Manuskrip ini terdiri dari 68 halaman dengan ukuran halaman 20,5 x 16 cm dan ukuran tulisan 17 x 13,5 cm. Ditulis pada kertas buatan lokal dengan tinta hitam yang agak pucat. Penjilidan naskah ini longgar dan beberapa lembar hilang. Naskah ini diperkirakan ditulis pada abad ke-20 di Bandung. Naskah ini berasal dari Ny. Eneh dari Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Bagian awal naskah dimulai dengan kalimat "(...) yang agung serta sama jeung ngunjungan ka makam para wali kabeh (...) dan berakhir dengan kalimat (...) ti wates turun nabi adam dikumpulkeun sareng hijrah nabi ayeuna jadi sulapan rebu dua ratus punjul opat.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Untaian Puji: Manuskrip Pupujian Sunda Abad ke-20 dari Bandung

Temukan keindahan spiritualitas Islam dalam manuskrip Pupujian berbahasa Sunda ini. Berasal dari abad ke-20 di Bandung, naskah ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Syair-syair yang dikumandangkan sebelum shalat ini, menghadirkan kedamaian dan kekhusyukan.

Wawacan Ogin Amarsakti: Kisah Islamisasi di Tanah Sunda

Temukan kisah menarik tentang penyebaran agama Islam di tanah Sunda melalui manuskrip Wawacan Ogin Amarsakti. Naskah ini menghadirkan tokoh-tokoh pra-Islam yang kemudian dilegitimasi keislamannya, memberikan perspektif unik tentang proses islamisasi yang terjadi sebelum masa para Sanga. Sebuah warisan budaya yang kaya dan penuh makna.

Meramal Nasib dengan Palintangan: Warisan Naskah Sunda dari Bandung

Telusuri lembaran naskah kuno Palintangan yang mengungkap tradisi ramalan nasib dalam budaya Sunda. Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menawarkan panduan perhitungan tradisional untuk menentukan hari baik dan buruk. Mari kita selami lebih dalam isi dan asal-usul naskah yang menarik ini.

Primbon Sunda: Ramalan Bintang dan Salawat Nabi dari Bandung Abad ke-19

Telusuri lembaran Primbon Sunda kuno yang mengungkap ramalan perbintangan dan lantunan salawat nabi. Naskah abad ke-19 ini, ditemukan di Bandung, menyimpan kearifan lokal dan tradisi keagamaan yang kaya. Kondisi fisik naskah yang rapuh menjadi saksi bisu perjalanan waktu.

Menelusuri Jejak Kerajaan Nusantara dalam Pustaka Rajya-Rajya

Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara adalah manuskrip kuno yang menyimpan riwayat kerajaan-kerajaan di Nusantara. Naskah ini ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon menggunakan aksara Cacarakan. Mari kita selami lebih dalam metadata dan kisah di balik manuskrip bersejarah ini.

Kisah Persahabatan Amongsari dan Lembusari: Transformasi di Jambansari

Telusuri kisah persahabatan abadi antara anak harimau dan anak sapi yang bertransformasi menjadi pangeran rupawan. Berawal dari perintah mandi di pancuran sakti, persahabatan mereka membawa pada petualangan dan takdir menjadi raja yang bijaksana. Ikuti perjalanan epik Amongsari dan Lembusari dalam menaklukkan takdir.

Kumpulan Doa: Kidung Para Nabi dari Pangalengan

Temukan keindahan spiritualitas dalam manuskrip Kumpulan Doa, sebuah warisan budaya dari Pangalengan, Bandung. Naskah ini menghadirkan doa-doa yang dianggap sebagai kidung para nabi, dilengkapi dengan penjelasan khasiatnya. Selain itu, di dalamnya juga diuraikan tentang sifat-sifat Allah yang dua puluh. Mari selami lebih dalam isi dan detail manuskrip ini.

Babad Cirebon: Kisah Ratu Pajajaran dan Penyebaran Islam

Telusuri lembaran sejarah Cirebon melalui manuskrip Babad Cirebon yang memukau. Naskah ini mengisahkan perjalanan spiritual Walangsungsang dan Rarasantang, putra-putri Ratu Pajajaran, dalam mencari ilmu agama Islam. Temukan pula visualisasi menarik melalui ilustrasi bendera, burung bangau, dan gapura yang menghiasi halaman-halaman naskah kuno ini.