Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Lokayanti

Wawacan Lokayanti: Kisah Raden Bagus Putra Amir Hamzah

Wawacan Lokayanti mengisahkan perjalanan hidup Raden Bagus, putra Amir Hamzah dari istrinya Siti Vlunigar, yang juga dikenal sebagai Raden Suwangsa atau Repatmaja. Ia dibuang karena fitnah Raja Nursewa yang menuduhnya mengguna-gunai putri Hadaningrat dari negeri Dulang Mas. Setelah melewati berbagai cobaan, Raden Bagus akhirnya meraih kesejahteraan. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 208 halaman. Naskah ini terbagi atas 40 pupuh, dimulai dengan pupuh Asmarandana dan diakhiri dengan permohonan maaf dari penulis. Ditulis di atas kertas yang kekuningan, naskah ini disalin oleh Muhammad Tohir pada abad ke-20 di Garut dan berasal dari Bapak Hasan Basri, Paminggir Garut. Saat ini, manuskrip tersebut disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Tuntunan Shalat dan Aqoid: Naskah Sunda Kuno dari Bandung

Temukan warisan intelektual Islam di Tatar Sunda melalui manuskrip "Tuntunan Shalat dan Aqoid". Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Arab-Pegon, memberikan panduan praktis tentang rukun shalat dan penjelasan mendasar mengenai aqidah. Sebuah jendela ke pemahaman keagamaan masyarakat Bandung pada akhir abad ke-19.

Untaian Kata Bijak: Puisi Teologi dan Mistik Jawa

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip kuno "Puisi tentang Teologi dan Mistik". Naskah ini berisi ajaran mendalam yang disampaikan kepada Ratu Tum dan Dewi Maleka, bersumber dari Abdu’l Azim di Katem, Mesir. Sebuah warisan intelektual yang membuka jendela menuju pemikiran teologis dan mistik Jawa.

Suryaningrat: Kisah Pengembaraan dan Kesetiaan dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah epik Suryaningrat, sebuah manuskrip wawacan berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan tentang pengembaraan Ningrum Kusumah dan perjuangannya merebut kembali kebahagiaan setelah difitnah dan diusir dari kerajaan. Sebuah cerita tentang kesetiaan, keberanian, dan kekuatan cinta yang diuji.

Kisah Cinta dan Perang: Wawacan Ahmad Muhamad dari Koleksi Snouck Hurgronje

Telusuri kisah epik Wawacan Ahmad Muhamad, sebuah manuskrip Sunda yang berasal dari koleksi Snouck Hurgronje. Naskah ini berisi cerita berbentuk puisi (tembang) tentang cinta, dendam, dan peperangan di tanah Mesir. Sebuah karya sastra yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Menjelajahi Tuntunan Haji Abad ke-19: Kitab Manasik Haji dari Bandung

Telusuri khazanah intelektual Islam Nusantara melalui Kitab Manasik Haji, sebuah manuskrip abad ke-19 yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab. Naskah ini memberikan panduan lengkap mengenai tata cara ibadah haji, dilengkapi dengan doa-doa penting dan amalan sunnah. Warisan berharga dari Bandung ini menawarkan wawasan unik tentang praktik keagamaan masyarakat Sunda di masa lampau.

Mengenal Tarekat Haqmaliyah: Syair Mistis dari Ciwidey Abad ke-19

Telusuri ajaran tasawuf Tarekat Haqmaliyah yang tertuang dalam manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda dan Arab. Naskah ini membahas eksistensi Allah, sifat Nur Muhammad, dan tahapan syariat, hakekat, tarekat, serta marifat melalui simbol-simbol mistik. Sebuah warisan berharga dari Kiai Muhamad Yusuf di Ciwidey, Bandung.

Babad Cirebon: Kisah Walangsungsang dan Penyebaran Islam di Jawa Barat

Manuskrip Babad Cirebon ini menuturkan kisah penyebaran agama Islam di Jawa Barat, khususnya di Cirebon, yang dilakukan oleh para wali. Cerita berfokus pada tokoh Walangsungsang dan adiknya, Rara Santang, yang meninggalkan Keraton Pajajaran untuk menunaikan ibadah haji. Naskah ini menawarkan perspektif menarik tentang sejarah dan perkembangan Islam di Nusantara.

Kisah Cinta dan Tahta: Narasi Tiga Wawacan dari Koleksi Snouck Hurgronje

Telusuri tiga kisah epik wawacan—Danumaya, Cumina, dan Gañdasasmita—yang terhimpun dalam koleksi Snouck Hurgronje. Manuskrip kuno ini mengungkap petualangan cinta, perebutan kekuasaan, dan perjalanan takdir para tokohnya. Simak narasi ringkas dari lembaran-lembaran sejarah yang ditulis dalam aksara Arab.