Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Silsilah Galuh

Menelusuri Jejak Leluhur: Kisah Silsilah Galuh dari Ciamis

Naskah "Silsilah Galuh" berisi catatan sejarah karuhun Talaga, Sejarah Galuh dan Panjalu, dimulai dari Nabi Adam, Isis, hingga leluhur Galuh, Kawasen, Utama, Kawali, dan Ciamis. Naskah ini diawali dengan kutipan dari Al-Quran, surat Shad ayat 71-74, dan diakhiri dengan catatan tentang Nj. A. Sari, putri Wargadibrata. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Latin berbentuk prosa, terdiri dari 45 halaman. Naskah ini dikarang pada tahun 1946 di Ciamis. Secara fisik, kertas naskah agak kusam kecoklat-coklatan, namun secara umum masih dalam kondisi baik, meskipun penjilidannya longgar. Naskah ini berasal dari R. Oo Subamas, Jalan Kolenang 11 Turangga, Kodya Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Suryaningrat-Ningrum Kusumah: Kisah Cinta Dua Dunia dari Cianjur

Naskah Suryaningrat-Ningrum Kusumah adalah seri ke-3 dari wawacan Suryaningrat, mengisahkan cinta antara tokoh dari Arab dan Nusantara, menghasilkan Suryakanta. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda, aksara Pegon, dan berbentuk puisi wawacan. Diperkirakan berasal dari awal abad ke-20 di daerah Jampang, Cianjur.

Ratna Ningrum (Suryaningrat): Kisah Heroik Penyebaran Islam dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah heroik Ratna Ningrum dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda berjudul Ratna Ningrum (Suryaningrat). Naskah ini mengisahkan tentang penyebaran agama Islam di tanah Sunda, di mana Ratna Ningrum memainkan peran sentral dalam menaklukkan raja-raja kafir. Temukan detail menarik tentang manuskrip ini yang tersimpan rapi di EFEO Bandung.

Untaian Doa: Pupujian Abad ke-19 dari Bandung

Temukan keindahan dan kekayaan spiritualitas dalam manuskrip Pupujian (Doa) abad ke-19. Naskah ini berisi kumpulan doa-doa yang biasa dilantunkan dalam shalat fardu maupun sunat. Mari kita selami lebih dalam isi dan rincian menarik dari manuskrip ini.

Bab Nikah: Panduan Praktis Wali Hakim dari Cianjur Abad ke-19

Temukan panduan praktis menjadi wali hakim dalam pernikahan yang tertuang dalam manuskrip "Bab Nikah". Naskah ini ditulis dalam bahasa Jawa dan Arab dengan aksara Pegon dan Arab. Meski hanya terdiri dari 8 halaman, manuskrip ini menyimpan pengetahuan berharga tentang praktik pernikahan pada masanya.

Wawacan Syekh Abdul Qadir Jaelani: Kisah Sang Wali dari Bagdad

Telusuri kisah hidup Syekh Abdul Qadir Jaelani, seorang tokoh sufi terkemuka, melalui manuskrip kuno berbahasa Sunda. Naskah ini, yang ditulis dalam aksara Pegon, mengisahkan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga menjadi Wali Qutub. Simak bagaimana ajaran dan karomahnya tersebar luas, menginspirasi banyak orang hingga kini.

Kisah Ogin Amar Sakti: Wawacan Sunda Abad ke-20 dari Cianjur

Telusuri kisah epik Ogin Amar Sakti dalam manuskrip wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah setebal 363 halaman ini menyimpan cerita seorang putra raja yang dibuang dan dibesarkan oleh raja Jin, hingga akhirnya kembali pada keluarganya. Simak detail metadata dan inti cerita yang memikat ini.

Menjelajahi Primbon Sunda: Catatan Ramalan dan Pengetahuan Tradisional dari Bandung

Temukan warisan budaya Sunda melalui manuskrip kuno "Primbon". Naskah ini mengungkap catatan tradisional berbagai ramalan kejadian, mulai dari pertanian hingga pertanda alam. Disusun pada tahun 1930 di Sukasari, Bandung, primbon ini menawarkan wawasan unik tentang kepercayaan dan kehidupan masyarakat Sunda pada masa lalu.

Kisah Samaun: Bayi Ajaib dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah Halid dan Siti Hunah yang mendambakan putra di tanah Arab. Keajaiban terjadi dengan lahirnya Samaun, seorang bayi yang mampu berbicara dan membawa hidayah Islam bagi orang tuanya. Simak narasi lengkapnya dalam Wawacan Samaun.