Wawacan Suryaningrat-Ningrum Kusumah mengisahkan jalinan cinta kasih antara dua tokoh dari dunia berbeda, yaitu Arab dan Nusantara, yang kemudian melahirkan tokoh bernama Suryakanta. Naskah ini merupakan seri ke-3 dari wawacan Suryaningrat dan dikenal juga sebagai Wawacan Ningrum Kusumah. Manuskrip setebal 262 halaman ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Fisiknya menunjukkan usia, dengan kertas yang kusam, beberapa bagian robek, bahkan lembar terakhirnya hilang. Ditulis dengan tinta hitam agak pucat yang kurang kontras, teks ini terdiri dari 45 pupuh dan tidak tamat. Naskah ini diawali dengan pupuh Kinanti. Berdasarkan catatan, naskah ini berasal dari Ibu Emuh di Kp. Cipancar, Desa dan Kec. Cidamar, Kab. Cianjur, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Penulis atau penyalin naskah belum teridentifikasi, namun diperkirakan ditulis pada awal abad ke-20 di daerah Jampang, Cianjur.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.