Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Primbon

Primbon Pertanian: Doa dan Mantra Sri Sadana dari Bandung Abad ke-19

Naskah ini termasuk dalam kategori "primbon", namun fokus utamanya adalah pada pertanian padi. Di dalamnya terdapat doa dan mantra yang menyebut Sri Sadana, serta penjelasan tentang naktu hari (sapatwara) sebagai panduan bercocok tanam. Sayangnya, bagian awal dan akhir teks tidak lengkap. Manuskrip ini terdiri dari 18 halaman dan ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Kertasnya, yang menunjukkan usia dari abad ke-19, memiliki cap "Lion in Medalion PRO PATRIA EENDRAGHT MAAKT MAGT". Naskah ini berasal dari Bapak Endjum di Batukarut, Pameungpeuk, Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Wasiat Bupati: Pesan dari Sukapura untuk Pamijahan

Temukan wasiat kuno dari Bupati Sukapura yang ditujukan kepada Kuncen Pamijahan. Manuskrip ini mengungkap pesan penting tentang pelestarian dan penghormatan terhadap Makam Keramat Sekh Abdul Muhyi Waliyulloh. Sebuah warisan berharga dari abad ke-18 yang tersimpan di EFEO Bandung.

Primbon Tatanen: Mantra dan Kearifan Lokal Pertanian Sunda

Temukan kearifan lokal Sunda dalam naskah Primbon Tatanen, sebuah panduan pertanian tradisional berbentuk puisi Wawacan. Naskah ini mengungkap mantra-mantra untuk kesuburan padi dan perlindungan dari hama, mencerminkan pengetahuan mendalam masyarakat agraris.

Primbon Sunda: Kitab Palintangan dari Cihamerang Batukarut

Temukan warisan budaya Sunda dalam manuskrip Primbon yang memikat ini. Berisi ramalan bintang, naktu, dan perwatakan yang dipengaruhi ajaran Islam, Primbon ini menawarkan wawasan unik tentang tradisi dan kepercayaan masyarakat Sunda di abad ke-20. Simak narasi lengkapnya!

Layang Carios Samud: Kisah Islam dari Cirebon Abad ke-19

Telusuri jejak sejarah Islam di Cirebon melalui Layang Carios Samud, sebuah manuskrip kuno yang ditulis pada tahun 1819 M. Naskah ini, yang tersimpan di Keraton Kacirebonan, memuat kisah bertema keislaman dalam bahasa Jawa Cirebon, ditulis dengan aksara Pegon dan Cacarakan. Temukan detail menarik tentang naskah ini, mulai dari cap kertas hingga catatan penulisnya.

Babad Banten: Kisah Sandimaya dan Sejarah Panjang Kesultanan Banten

Telusuri sejarah Kesultanan Banten melalui Babad Banten, sebuah manuskrip kuno yang ditulis dalam bentuk puisi Jawa dialek Banten. Kisah ini membawa kita dari silsilah raja-raja Banten hingga peperangan melawan Belanda di Batavia. Manuskrip ini menawarkan wawasan mendalam tentang budaya, agama, dan perjuangan masyarakat Banten di masa lalu.

Menelusuri Hikayat Kanjeng Nabi Muhammad SAW: Kisah Masa Lalu dalam Lembaran Wawacan Sunda

Temukan jejak sejarah dan spiritualitas dalam manuskrip kuno 'Hikayat Kanjeng Nabi Muhammad SAW'. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Arab, menghadirkan kisah Nabi Muhammad SAW dalam bentuk puisi wawacan yang memikat. Sebuah warisan berharga yang menyimpan cerita masa lalu dan nilai-nilai luhur.

Primbon Cirebon: Ramalan, Mantra, dan Kearifan Lokal Abad ke-19

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip Primbon dari Cirebon abad ke-19. Naskah ini mengungkap ramalan tradisional, mantra, doa, dan pengetahuan tasawuf. Sebuah jendela menuju budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa kuno.

Sangkuriang: Kisah Klasik Sunda dengan Sentuhan Arab dan Kolonial

Manuskrip "Sangkuriang" dari tahun 1283 Hijriah ini menyajikan kisah legendaris dengan alur yang sedikit berbeda dari versi yang kita kenal. Naskah berbahasa Sunda ini ditulis dalam aksara Jawa dan berbentuk prosa. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah kuno ini.