Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Suluk Panji

Suluk Panji: Kisah Mistik Islam dalam Balutan Budaya Sunda

Manuskrip Suluk Panji merupakan naskah puisi berbentuk wawacan yang terdiri dari 38 halaman. Naskah ini berisi uraian tentang ajaran mistik Islam dengan konsep manunggaling kaula gusti, mirip dengan ajaran Syekh Lemah Abang, Hamzah Fansuri, atau Al-Hallaj. Disalin pada tahun 1924 di Bandung, naskah ini diduga diolah dari kitab Bahrul Kutub ke dalam konteks budaya Sunda. Di dalamnya, diuraikan tentang sareat, tarekat, hakekat, dan marifat sebagai metode pemahaman tentang Nur Muhammad dalam tubuh manusia, serta makna syahadat, shalat, dan rukun Iman. Naskah ditulis dengan tinta hitam, namun sebagian tulisan kurang kontras. Teks terdiri dari 11 pupuh yang diawali dengan Asmarandana. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kecoklatan dan bernoda, serta penjilidan yang longgar. Naskah ini berasal dari Ibu Amah di Kp. Cibeureum, Bandung Kulon, Bandung, dan kini tersimpan di EFEO Bandung. Judul luar teks adalah Hikmaliyah Nurbuat. Ukuran sampul dan halaman adalah 20,5 x 17 cm, sementara ukuran tulisan adalah 18,5 x 14,5 cm. Penomoran halaman ditambahkan kemudian.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Kekuatan Gaib dalam Kumpulan Mantra Sunda: Ajian, Jampe, dan Palintangan

Telusuri dunia spiritual Sunda melalui manuskrip "Kumpulan Mantra". Naskah ini mengungkap warisan budaya berupa jampe (mantra penyembuhan), ajian (ilmu gaib), palintangan (ramalan), hingga ajaran tasawuf. Pengaruh unsur keislaman sangat terasa dalam setiap untaian kata.

Menelusuri Untaian Doa Nabi Sulaeman dalam Manuskrip Cirebon Abad ke-19

Temukan keindahan warisan leluhur Cirebon melalui manuskrip "Doa Nabi Sulaeman". Naskah kuno ini menyimpan doa-doa berbahasa Arab bercampur dialek Jawa Cirebon. Diperkirakan berasal dari abad ke-19, manuskrip ini menawarkan jendela unik ke dalam praktik spiritual masyarakat Cirebon di masa lalu.

Menjelajahi Babad Cirebon: Kisah Islamisasi di Jawa Barat

Babad Cirebon adalah manuskrip kuno yang mengisahkan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, khususnya di wilayah Cirebon dan Jawa Barat. Naskah ini mengungkap bagaimana para wali, termasuk Syarif Hidayatullah, menyebarkan ajaran Islam dan menghadapi tantangan dari kerajaan-kerajaan seperti Pajajaran, Galuh, dan Majapahit.

Mengungkap Mujarobat: Warisan Naskah Sunda Abad ke-19

Telusuri khazanah keislaman dalam naskah Mujarobat berbahasa Sunda, ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip abad ke-19 ini mengungkap campuran uraian keislaman, doa, hakekat shalat, dan ajaran tasawuf. Simak lebih lanjut mengenai isi dan rincian metadata naskah yang tersimpan di EFEO Bandung ini.

Babad Galuh: Kisah Penguasa Galuh dalam Syair Wawacan

Telusuri sejarah kerajaan Galuh dan para penguasanya melalui manuskrip Babad Galuh. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Jawa dan beraksara Pegon, naskah ini menyimpan kisah masa lalu dan catatan penting tentang kelahiran serta kematian anggota keluarga. Sebuah warisan berharga yang mengungkap jejak sejarah Galuh.

Kisah Raja Makbul: Perebutan Tahta dan Bangkitnya Keturunan Raja

Telusuri kisah Raja Makbul dari Kuta Wangsana, yang setelah wafatnya memicu intrik perebutan kekuasaan. Anak-anaknya, Dewi Kasiyan dan Jaya Pitenah, terpaksa menjalani kehidupan yang berbeda. Bagaimana kelanjutan garis keturunan raja ini dan siapa yang akhirnya berhak atas tahta?

Wawacan Daud bin Utin: Kisah Pemuda Saleh dari Cililin

Telusuri kisah inspiratif Daud bin Utin, seorang pemuda yang gigih dan saleh. Manuskrip ini menceritakan perjalanan hidupnya dari Palembang hingga tanah Deli, diwarnai dengan cobaan, ketekunan, dan keberkahan. Temukan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam puisi wawacan berbahasa Sunda ini.

Menelusuri 'Carita Suluk': Kisah Tasawuf dalam Gubahan Sunda Pegon dari Ciamis

Naskah Carita Suluk adalah warisan berharga yang ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon. Manuskrip ini, yang berasal dari Ciamis abad ke-20, berisi ajaran tasawuf mendalam. Mari kita selami lebih dalam isi dan konteks naskah kuno ini.