Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Kitab Tauhid

Kitab Tauhid: Kearifan Lokal Cianjur dalam Untaian Doa

Kitab Tauhid adalah sebuah manuskrip yang membahas tentang ketauhidan, dilengkapi dengan doa-doa berbahasa Arab beserta tafsirannya dalam bahasa Sunda. Bagi masyarakat Cianjur, kitab ini menjadi pedoman hidup yang tercermin dalam tiga prinsip utama. Manuskrip ini memuat catatan dari empat ulama terkemuka, yakni R. Ahmad Sareangge, Ajengan Subki Rancagoong, Ustadz H. Shalihuddin Kandang Sapi, dan H. Muhammad Shalih Pasirhayam. Naskah yang merupakan hasil fotokopi ini ditulis pada tahun 1345 Hijriah atau 1928 Masehi di Bandung. Naskah ini tersimpan di EFEO Bandung, berasal dari H. Moh. Syueb dari Desa Pasirhayam, Cianjur. Secara fisik, Kitab Tauhid memiliki sampul berukuran 34 x 23,5 cm dengan ukuran tulisan 28 x 19 cm. Naskah terdiri dari 113 halaman yang ditulis menggunakan tinta hitam yang sebagian sudah memudar. Kondisi kertasnya agak kusam, namun secara keseluruhan masih baik, meskipun penjilidannya longgar. Judul pada sampul luar tertulis "Kitab Pangaosan Cianjur". Kalimat awal naskah berbunyi "ibadah 18 mulud 1345 babakan mekah. syadjah sarua djeung gadjah. ibadah teh aja dua rupa, hidji toat, dua kurbah, kurbah cukup ..." (h. 1), dan berakhir dengan kalimat "... djeung daging manuk, dahama pasang medja djeung korsi, bubuhanana teu aja usumna" (h. 113).

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Wawacan Ogin: Kisah Ogin Amarsakti dari Madusari dalam Balutan Naskah Pegon

Telusuri kisah Ogin Amarsakti, tokoh utama dalam Wawacan Ogin, sebuah karya sastra Sunda bernapaskan keislaman. Naskah ini membawa kita ke negeri Madusari, tempat Ogin Somaningrat bersemayam. Mari selami lebih dalam detail dan pesona naskah kuno ini.

Wawacan Samaun: Kisah Heroik Penyebar Islam di Tanah Arab

Telusuri kisah heroik penyebaran agama Islam di tanah Arab melalui manuskrip Wawacan Samaun. Manuskrip berbahasa Sunda dengan aksara Pegon ini mengisahkan perjuangan tokoh Samaun dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW. Temukan detail menarik dari naskah kuno ini, termasuk kondisi fisik, asal-usul, dan tempat penyimpanannya.

Kisah Persahabatan Amongsari dan Lembusari: Transformasi di Jambansari

Telusuri kisah persahabatan abadi antara anak harimau dan anak sapi yang bertransformasi menjadi pangeran rupawan. Berawal dari perintah mandi di pancuran sakti, persahabatan mereka membawa pada petualangan dan takdir menjadi raja yang bijaksana. Ikuti perjalanan epik Amongsari dan Lembusari dalam menaklukkan takdir.

Menjelajahi Fiqih dan Tauhid: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Temukan warisan intelektual Islam dari abad ke-19 melalui manuskrip "Fiqih dan Tauhid" yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab. Naskah ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan pemikiran tasawuf yang berkembang di wilayah Bandung pada masa itu. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik naskah ini.

Lalakon Pedang Kamkam: Kisah Pedang Sakti di Tanah Nusantara

Manuskrip Lalakon Pedang Kamkam mengisahkan tentang perebutan pedang sakti di Nusantara. Amir Hamzah mengutus Umarmaya untuk meminta Pedang Kamkam kepada Sukarasa. Namun, pedang tersebut dipertahankan oleh Rara Dewi dan Nyi Putri Maespati, hingga terjadi pertempuran sengit.

Kumpulan Mantra dan Tarekat: Warisan Spiritual dari Kuningan Abad ke-19

Telusuri khazanah spiritual kuno melalui manuskrip "Kumpulan Mantra dan Tarekat". Naskah berusia lebih dari satu abad ini, yang ditulis di Kuningan pada tahun 1857, menawarkan wawasan unik ke dalam praktik-praktik spiritual masyarakat Sunda-Jawa pada masa lampau.

Samaun: Kisah Pahlawan Islam dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Samaun, seorang tokoh Islam yang berjasa besar dalam membantu Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam. Naskah kuno ini tersimpan dalam bentuk wawacan berbahasa Sunda, ditulis dengan aksara Pegon. Mari kita selami lebih dalam tentang isi dan detail fisik naskah ini.

Menelusuri Akar Wangsa: Silsilah Raja-Raja Jawa dalam Genggaman Naskah Kuno

Jejak sejarah kerajaan Jawa terbentang dalam naskah kuno "Silsilah Raja-Raja Jawa". Manuskrip ini mengungkap garis keturunan penguasa Jawa, merangkai kisah dari Sukapura hingga Pengging. Lebih dari sekadar silsilah, naskah ini menyimpan catatan unik tentang ajaran tarikat dan nasihat luhur.