
Manuskrip ini mengisahkan Raden Danumaya, seorang pemuda tampan dan sakti dari negeri Keling. Dalam pengembaraannya ke Mataram, ia terlibat dalam berbagai peristiwa, termasuk penyelamatan Arum Ningrat dari cengkeraman burung garuda raksasa. Sayangnya, ia malah dituduh sebagai penculik oleh patih kerajaan Mataram, yang berujung pada perkelahian. Setelah memenangkan perkelahian tersebut, Danumaya berputra dua orang isteri. Kemudian, ia diculik oleh Raja Dasamuka dari Parang Galudra karena empat isterinya tergila-gila padanya. Kedua anak Danumaya dan Arum Ningrat kemudian berusaha untuk melacak keberadaan Danumaya. Sayangnya, kondisi naskah tidak utuh, dengan beberapa halaman awal dan akhir hilang atau rusak, sehingga akhir cerita Danumaya belum diketahui. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan dan terdiri dari 62 halaman. Secara fisik, kertas naskah tampak kusam kecoklatan, agak lapuk, dengan beberapa lembar robek dan penjilidan longgar. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-19 di Bandung dan diperoleh dari Ibu Amah dari Cibeureum, Bandung Kulon. Saat ini, naskah tersebut disimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.